VISI.NEWS | CIREBON – Bertepatan dengan peringatan Isra Mi’raj, H. Edi Sudjono (58) merayakannya dengan caranya sendiri. Ia melakukan solo gowes napak tilas jejak wali lintas kota & provinsi. Kegiatannya itu dilakukan sejak Minggu (27/2/2022) dan akan berakhir Selasa (1/3/2022).
“Kegiatan ini saya lakukan sendiri sambil napak tilas jejak wali. Sekarang sudah sampai Cirebon besok rencananya berlanjut ke Tegal dan Brebes,” ujar Edi Sudjono kepada VISI.NEWS, Senin (28/2/2022).
Di Cirebon, kata Edi, ia sempet berziarah ke makam Sunan Gunung Djati dan Syech Nurjati. Kemudian kemarin malam salat maghrib di mesjid tertua di Indonesia ‘Pehlagrahan’ yang ada di Cirebon. Konon mesjid tersebut, katanya, dibangun 200 tahun sebelum Masjid Merah, jadi kira-kira dibangun pada tahun 1.200 Masehi.

“Alhamdulillah juga bisa mengunjungi situs-situs bersejarah yang ada di Kota Cirebon ini, seperti Keraton Kanoman, Mesjid Kanoman dll., ” ungkap alumni SMAN Cimindi/13 Bandung ini.
Namun Edi sangat menyayangkan situs sejarah yang ada di Kota Udang itu terkesan kurang terurus dengan baik. “Terutama Keraton Kanoman kesannya kurang terurus. Sangat disayangkan,” ungkap ahli IT yang pernah lama bekerja di Grup Coca Cola ini.


Edi menyebutkan, dari pengalamannya solo gowes napak tilas jejak wali ini, banyak hal menarik yang ia dapat, sehingga ingin membuat kegiatan serupa part-2, Bandung – Demak yang bisa diikuti oleh pegowes-pegowes lainnya. “Insya Allah nanti ada part-2, untuk Solo Gowes Bapak Tilas Jejak Wali dari Bandung ke Demak. Ayo kalau ada yang mau ikut,” ajakknya. @asa