Search
Close this search box.

“Nasib” Kapal Pesiar Milik Saddam Hussein yang Tak Sempat Digunakan karena Perang Teluk

Yacht Breeze of Basra berlabuh di Shatt Al Arab, Basra, Irak tenggara, 23 Januari 2022./dailysabah.com/ist.

Bagikan :

VISI.NEWS | IRAK – Sebuah kapal pesiar mewah yang dulunya milik pemimpin Irak yang digulingkan Saddam Hussein, telah diubah fungsinya menjadi pusat penelitian ilmu kelautan di Basra.

Kapal pesiar bernama “Kadisiye” pada saat itu dibangun di Denmark pada tahun 1980, tetapi tidak pernah digunakan oleh pemimpin yang digulingkan tersebut.

Karena Perang Irak-Iran dan Perang Teluk saat itu kapal tidak dapat dibawa ke Irak dan kemudian dihadiahkan oleh Saddam kepada Raja Arab Saudi, Fahd Bin Abdulaziz Al-Saud.

Pada tahun 2010, kapal pesiar yang kini dikenal dengan nama “Breeze of Basra” ini dibawa ke Basra oleh Menteri Perhubungan saat itu, Amir Abduccebar, yang menyatakan bahwa itu adalah milik negara dan dibangun untuk tujuan khusus oleh Saddam. .

Kapal pesiar dengan 18 kamar dan 4 lantai, termasuk tempat pangkas rambut, dry cleaning, dan ruang P3K, kemudian digunakan untuk tur eksplorasi laut sebagai bagian dari proyek yang dikembangkan oleh ilmuwan Irak dan Jerman pada tahun 2015.

Saat ini, kapal pesiar tersebut berlabuh di Shatt Al Arab, tempat pertemuan Sungai Tigris dan Efrat, dan berfungsi sebagai Pusat Penelitian Ilmiah Lembaga Ilmu Kelautan Universitas Basra.

Kapal pesiar ini juga terbuka untuk wisatawan domestik dan asing dan baru-baru ini menarik minat warga Teluk yang mengunjungi Basra untuk Piala Teluk ke-25. @fen/dailysabah.com

Baca Berita Menarik Lainnya :