VISI.NEWS – Nasib malang dialami Nenek Uho (76), warga Kampung Rarangjami RT 02/RW 07, Kelurahan/Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Di usia senjanya, tubuh renta dan ringkih itu harus tinggal di rumah reyot sekaligus jadi kandang ayam dan beberapa hewan peliharaan kucing serta burung.
Ketika dikunjungi tetangga dan pengurus lingkungan (RT) setempat karena biasanya Nek Uho suka kelihatan keluar tempat tinggalnya, namun beberapa hari ini tak tampak, Jumat (7/8), para tetangga dan pengurus amat terkejut karena Nek Uho terlihat tergolek dengan tubuh telanjang hanya berbalut sarung lusuh.
Di dalam rumah reyotnya yang tak terurus itu, sejumlah hewan peliharaannya mulai ayam, burung, dan kucing lalu lalang melewati tubuh Nek Uho yang tampaknya sudah tak berdaya lagi digerogoti penyakit usia tua.
Tak hanya Ketua RT bersama warga, akhirnya petugas dari Dinas Sosial Kota Tasikmalaya pun turun tangan. Nek Uho dikenal warga tinggal sendirian beserta hewan peliharaannya tinggal satu atap.
Di rumah sang nenek semuanya termangu-mangu dan mengelus dada melihat pemilik rumah tergolek kesakitan tanpa busana dan kakinya hanya terbalut seutas kain sarung yang bercampur kotoran hewan dan debu.
“Awalnya takut ada apa-apa, makanya inisiatif melapor ke dinas terkait. Alhamdulillah kemarin langsung dibawa ke rumah sakit,” ujar Dudin, Ketua RT setempat
Menurut Dudin, selama ini Nek Uho tinggal bersama anaknya Aep Saepudin (55) yang berprofesi sebagai satpam di salah seorang rumah pejabat Pemkot Tasikmalaya.
Namun, anaknya jarang pulang karena pekerjaan hingga membuat sang nenek sakit-sakitan dan tak terurus. Kalaupun pulang hanya sebentar. Kondisi itu setelah berpisah sama istri dan anak-anaknya sehingga jarang pulang ke rumah ibunya.
“Sudah dua hari nenek tak kelihatan, ternyata sakit dilihat dari luar. Memang di rumah ditemani hewan peliharaannya. Anaknya bekerja sebagai satpam makanya waktunya tak banyak di rumah,” tuturnya.
Disebutkan, melihat kondisi mengenaskan tersebut, selaku pengurus kampung dan petugas Dinsos Kota Tasikmalaya, langsung membawa nenek renta tersebut ke RSUD Soekardjo Tasikmalaya.
Adapun rumahnya akan mendapatkan bantuan rehab rumah dari Pemkot Tasikmalaya melalui dinas terkait.
Di lokasi terpisah, sang anak –Aep Saepudin (55)– mengaku sangat berterima kasih kepada para pengurus RT dan para tetangganya selama ini.
Dirinya mengetahui dari tetangga ibunya sedang sakit dan telah dibawa ke rumah sakit. Bahkan dirinya merasa gembira karena tanpa diusulkan pun pemerintah akan membantu rehab rumah.
“Ini juga sedang beres-beres barang yang ada di rumah. Kemarin juga kaget tiba-tiba ada yang datang ke tempat kerja, ibu dibawa ke rumah sakit. Baru kemarin sakitnya, sebelumnya pernah tapi sudah sembuh. Paling di rumah sendirian kalau saya sedang bekerja,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, Nana Rosadi, mengaku pihaknya akan langsung memberikan bantuan merehab bangunan serta merawat nenek itu selama sakit.
Bahkan, pihaknya pun akan segera memperbaiki rumah nenek renta itu supaya bisa hidup dengan layak.
“Bisa dibayangkan sebagai anak melihat orang tua sedang sakit. Tanpa ada pengusulan pun, kami akan memakai dana darurat untuk memperbaiki rumahnya supaya layak huni,” ungkapnya. @akr