VISI.NEWS | BANDUNG – Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMP Pasundan 4 Bandung, salah satu SMP tertua di Kota Bandung, mengadakan pelatihan tata rias wajah pada Minggu (14/1/2024) di kampus sekolah ini. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan alumni, serta memberikan manfaat bagi sekolah dan masyarakat.
Ketua Umum IKA Pasundan 4 Bandung, Nina Rozanah, mengatakan bahwa pada pelatihan ini peserta akan mendapatkan materi tata rias wajah, makeup daily, makeup event, dan makeup wedding.
Nina mengatakan bahwa tata rias merupakan aktivitas dalam mengubah penampilan suatu wajah dari bentuk asli yang sebenarnya dengan menggunakan bantuan alat dan bahan kosmetik.
“Tujuan dari tata rias wajah untuk mempercantik tampilan wajah dengan menutupi kekurangan dan menonjolkan kelebihan pada wajah, sehingga menjadikan wajah cantik dan menambah kepercayaan dalam diri seorang wanita,” ungkap wanita enerjik ini, Jumat (12/1/2024).
Tahap untuk bermakeup, kata Nina, dimulai dari mencuci wajah dengan facewash, pelembab non comedo, sunscreen, primer, kemudian pakai alas bedak (foundation), concealer, brounzer(countur), bedak wajah, pencil alis, eyeshadow, eyeliner
, mascara, blush on, lipstik
dan terakhir setting spray.
Namun katanya, perias juga harus memahami jenis kulit dan wajah yang akan diriasnya. “Karena ada jenis kulit normal, berminyak, kering dan kombinasi,” jelasnya.
Jenis kulit normal, katanya, dianggap paling ideal karena jarang sekali bermasalah. “Soalnya, produksi minyak di jenis kulit normal umumnya normal juga, sehingga kulit tidak berminyak dan tidak kering. ciri-ciri nya ukuran pori-pori normal, serta kulit wajah tampak cerah dan bercahaya,” jelas wanita yang biasa disapa Nina Rose ini.
Sedangkan jenis kulit berminyak, kata Nina, kelenjar sebasea di kulit berminyak tergolong aktif memproduksi minyak, sehingga jumlah minyak di kulit menjadi berlebih. “Ciri-ciri kulit berminyak ini cepat mengkilap, ukuran pori-pori terlihat besar, juga mudah kotor,” imbuhnya.
Kulit kering, katanya, kebalikan dari kulit berminyak, kelenjar sebasea di kulit kering sangat sedikit memproduksi minyak sehingga kulit menjadi kering.
“Ciri-ciri kulit wajah kering tampak kusam, teksturnya kasar, pori-pori nyaris tidak terlihat, rentan kemerahan, serta garis-garis halus jelas terlihat,” kata wanita cantik kelahiran Maret 1970 ini.
Dan yang terakhir, Nina menyebutkan, kulit kombinasi. Jenis kulit ini, katanya, unik karena merupakan kombinasi dari tiga jenis kulit lainnya, bisa kombinasi antara berminyak dengan kering atau normal, bisa juga kering dengan berminyak atau normal. “Kulit berminyak di kulit kombinasi biasanya ada di area T yakni dahi, hidung, dan dagu. Tapi jenis kulit di area ini bisa juga normal. Sedangkan area pipi dan rahang biasanya kering atau normal. Karena itu, tidak ada standar cara mengetahui jenis kulit wajah kombinasi,” katanya.
Nina mengatakan, program ini merupakan implementasi dari visi dan misinya untuk meningkatkan mutu pendidikan agar menciptakan manusia mandiri yang berkualitas di bidang keterampilan dengan mengadakan pelatihan dan bermitra dengan lembaga lembaga kursus (LKP).
“Prinsipnya, dari alumni, oleh alumni dan untuk alumni. Peserta yang ikut pelatihan ini tidak dipungut biaya alias gratis,” pungkasnya.
Sangat bermanfaat
Beberapa alumni menyambut baik program ini. Aas SH, salah satu alumni mengatakan bahwa keterampilan merias ini selain akan bermanfaat untuk pribadi dan keluarga, kalau sudah mahir bisa “dijual” untuk menambah penghasilan di keluarga.
“Maka kami sangat mengapresiasi sekali kegiatan yang digelar IKA ini. Semoga istiqomah dan membawa berkah bagi semuanya,” ungkap alumni’87 ini.
Hal yang sama juga diungkapkan Rahmat alumni 91. Ia menyebutkan, langka sekali ikatan alumni bisa menyelenggarakan kegiatan seperti ini. “Maka kami sebagai alumni Pasundan 4 Bandung merasa ikut bangga, dan semoga pengurus IKA, khususnya ibu ketua senantiasa diberi kesehatan dan tetap semangat,” ungkapnya.
@uli