Gelandang Persib Bandung, Farshad Noor (kiri) berusaha melewati gelandang Persiraja Banda Aceh, Ousmane Fane dalam laga matchday ke-3 Grup D Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (2/4/2021)./bola.com/m iqbal ichsan/ist VISI.NEWS – Persib “Maung” Bandung akhirnya melaju ke babak semifinal Piala Menpora 2021 setelah melawan Bajul Ijo di perempat final.
Melalui pertandingan yang sangat seru plus “matak degdegan jantung” karena nyaris saja Persib terkejar angka Persebaya Surabaya ketika Persib sudah unggul 3 – 0 di babak pertama. Sementara di babak kedua, diam-diam menghanyutkan arek-arek anom Suroboyo mengejar ketertinggalan hingga akhirnya berakhir dengan skor 2 – 3.
Ya, “tarung sadulur” antara Persib Maung Bandung melawan Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (11/4/2021) malam yang juga disiarkan secara langsung oleh Stasiun Televisi Indosiar itu dalam kenyataannya “euweuh dulur euweuh baraya”, tetapi tetap musuh yang harus ditundukkan karena kalau kalah bakal gagal melaju ka babak berikutnya..
Tak heran, jika semangat Maung Bandung
dibuktikan di awal detik-detik “munggaran” pertarungan melalui Ezra Walian, melalui skema apik keika terjadi kemelut dari tendangan penjuru. Bola muntah disapu pemain Persebaya yang dapat diblok Ezra yang kemudian menendang bola tendangan pisang dan masuk. 1 – 0 untuk Persib.
Gol “munggaran” yang menurut seorang nitizen di medsos “matak hanjakal” karena tak sempat melihat. Pasalnya, dia masih sedang “ninyuh” kopi persiapan bekal nonton, eh sudah terjadi gol.
Gol berikutnya diciptakan oleh Wander Luiz menit 5, dan Nick Anna Maria menit 36 sehingga di babak pertama Pangeran Biru sudah “nyakuan” kemenangan 3 – 0.
Di babak kedua, kedua kesebelasan masih saling intip celah kelemahan lawan. Bahkan barudak Bandung tampak “nyalse” dengan mempemainkan bola dari kaki ke kaki di tengah lapangan kemudian ke belakang. Seolah mereka yakin angka 3 – 0 sudah aman.
Tak demikian dengan arek-arek anom Suroboyo yang notabene pemain lokalan. Sadar ketinggalan 3 biji, mereka mulai bangkit. Ulah pemain Persib Bandung yang “nyalse” bahkan terkessan menyepelekan anak-anak wong anom Persebaya ini dimanfaatkan dengan merangsek melancarkan serangan.
Upaya anak-anak Persebaya tidak sia-sia, di menit 61 petaka itu datang bagi Persib melalui kepala Arif Satria. Kedudukan pun berubah manjadi 3 – 1.
Gol itu sontak menyulut semangat anak-anak Persebaya. Mereka terus melancarkan serangan demi serangan terutama dari sektor sayap melalui Supriyadi yang kerap mengirim umpan silang berbahaya.
Pemain Pesib Bandung baru sadar bahwa sikap “nyalse” mengulur-ulur waktu yang tidak perlu bebuah petaka. Mereka mulai merapatkan barisan lagi, sayang kalah semangat. Justru anak-anak Persebaya makin mengganas, apalagi setelah Persib minus seorang pemain karena Wander Luiz diberi kartu merah oleh wasit gara-gara “leungeun palid” menyikut lawan.
Di menit-menit akhir, Persib makin kewalahan memghadapi serangan gencar Pesebaya. Hingga akhirnya terjadi petaka kedua bagi Persib, ketika di menit 90+2, M Syaifuddin berhasil menanduk bola dari tendangan bebas yang tidak bisa diamankan Teja Pakualam. Gol pun bertambah bagi Persebaya hingga kedudukan menjadi 3 – 2.
Berhasil menambah gol, pemain Pesebaya terus gencar menyerang, sementara para pemain Persib yang rata-rata senior itu tampak sudah terkuras tenaganya. Mujur wasit segera meniup peluit panjang karena waktu pertandingan 90 + 5 menit sudah habis.
Pertandingan pun berakhir dengan kedudukan 3 – 2 untuk kemenangan Persib, sekaligus mengantarkan Pangeran Biru ke babak semifinal menemani PSM dan Persija, serta menunggu semifinalis lainnya yakni antara PSS Sleman dan Bali United yang baru akan bertanding Senin (12/4). Pemenangnya akan menjadi lawan Persib. @fen
