VISI.NEWS | KAB. BANDUNG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan operasi modifikasi cuaca di Jawa Barat dengan menaburkan 24 ton garam di awan. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi risiko banjir akibat curah hujan tinggi.
Pada saat di Bandara Husein Sastranegara Bandung pada Selasa (11/3/2025), Deputi Modifikasi Cuaca BMKG, Seto, menjelaskan bahwa saat ini awan di wilayah Jawa Barat terus berkembang dan tumbuh. Oleh sebab itu, penyemaian garam harus dilakukan secara berkelanjutan untuk memanipulasi intensitas hujan.
“Kami fokus pada wilayah selatan dan timur Jabar. Sementara untuk awan di wilayah Bekasi dan Bogor, ada armada pesawat dari Halim Perdanakusuma,” kata Seto dikutip dari keterangannya pada akun Instagram @info.baleendah, Rabu (12/3/2025).
Seto mengatakan jika awan masih berada di laut, pihaknya menggunakan NaCl (garam dapur) untuk mempercepat hujan turun sebelum mencapai daratan. Namun, jika sudah berada di daratan, pihaknya memakai CaO untuk mengurangi intensitas hujan.\
Operasi modifikasi cuaca ini bertujuan untuk mengubah hujan lebat menjadi hujan sedang. Begitupun hujan sedang menjadi kecil, Hal ini melihat prediksi hujan ekstrem yang diperkirakan akan terus terjadi hingga beberapa minggu kedepan.
Untuk modifikasi ini, BMKG mengoperasikan dua pesawat yang siap terbang 24 jam dari Halim Perdana Kusuma dan Husein Sastranegara untuk segera menyemai awan yang berpotensi membawa hujan deras.
Modifikasi cuaca ini diperluas ke wilayah Jawa Barat, setelah sebelumnya hanya dilakukan untuk Jabodetabek sejak (4/3/2025). Operasi ini dijadwalkan berlangsung hingga (20/3/2025), dengan target pengurangan curah hujan sebesar 30-60%.
“Dalam satu kali penerbangan, pesawat membawa 800 kg bahan semai, dengan rata-rata tiga sorti per hari. Total sekitar 2,4 ton bahan semai disebar setiap hari, sehingga dalam 10 hari bisa mencapai 24 ton,” tambah Seto.
Menurutnya, pesawat akan stanby di Bandara Husein untuk sewaktu waktu diterbangkan jika ada awan yang berpotensi menyebabkan hujan besar. Pesawat kemudian akan menabur garam di awan tersebut. Selanjutnya dampak kan dirasakan minimal 1 jam. @desi