Search
Close this search box.

Padat Penduduk Dan Menjamurnya UMKM, Cucu : Pengembangan Ekonomi Syariah Di Jabar Sangat Tepat

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Golkar (FPG) Hj. Cucu Sugyati. /visi.news/eko aripyanto

Bagikan :

VISINEWS | BANDUNG – Jawa Barat (Jabar) memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi syariah, terlebih diperkuat dengan adanya Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 1 tahun 2022 tentang Ekonomi dan Keuangan Syariah.

Anggota DPRD Jabar, Cucu Sugyati mengatakan, pergub tersebut dinilai dapat menopang masterplan ekonomi syariah yang telah dicanangkan Pemerintah Pusat, sehingga diperlukan regulasi untuk menjadi pedoman dalam pengembangan ekonomi syariah tersebut.

“Pergub ini menjadi pedoman provinsi, kabupaten/kota, serta pemangku kepentingan, pergub ini lahir dengan landasan bahwa Jabar sangat potensial dalam pengembangan ekonomi syariah,” katanya.

Kepada VISINEWS, politisi Golkar ini mengungkapkan, dari informasi yang diterima, Indonesia saat ini menjadi peringkat pertama dunia dalam pengembangan keuangan syariah berdasarkan data Islamic Finance Country Index.

“Prospek ini sangat baik untuk terus dikembangkan terutama di Jabar, pasalnya Jabar memiliki jumlah penduduk yang padat bahkan terbanyak di Indonesia,” ungkap Cucu.

Menurutnya, lanjut Cucu, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah bertujuan untuk mewujudkan Jabar mandiri, makmur, dan madani dengan menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka.

“Potensi yang dimiliki Jabar bisa berkontribusi secara positif terhadap masterplan ekonomi syariah di Indonesia, dan UMKM merupakan ruh pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,” ujarnya.

Terakhir, kehadiran pergub ini juga bertujuan untuk mengoptimalisasi potensi ekonomi yang menopang ketahanan ekonomi umat, memajukan pembangunan, mewujudkan pertumbuhan ekomomi, menciptakan lapangan kerja dan daya saing.

“Pergub ini mencakup 10 ruang lingkup, di antaranya percepatan regulasi, perencanaan dan pendataan, pengembangan industri halal, kewirausahaan ekonomi syariah dan infrastruktur pendukung,” pungkasnya.@eko.

Baca Berita Menarik Lainnya :