VISI.NEWS | PAPUA – Tim Paduan Suara IPNU IPPNU Papua Barat memeriahkan pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) X tingkat Provinsi Papua Barat dengan penampilan memukau mereka. Penampilan mereka mendapat apresiasi meriah dari para penonton, pada Kamis (4/7/2024).
Di balik penampilan apik mereka, terdapat dua sosok pelatih yang tak kalah menarik, yaitu Selina Werey dan Barry Mambor. Kedua pelatih ini berasal dari Gereja Kristen Injili (GKI) Sion Sanggeng Manokwari, sebuah fakta yang menunjukkan keindahan toleransi dan keragaman di tanah Papua.
Pengalaman Berharga dan Bukti Kemampuan
Bagi Selina dan Barry, melatih paduan suara di MTQ merupakan pengalaman berharga dan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka. “Ini adalah kali kedua kami melatih paduan suara pada ajang MTQ,” kata Selina, salah satu pelatih tim paduan suara.
Selina dan Barry memiliki pengalaman bertahun-tahun di bidang musik dan paduan suara. Kemampuan mereka terbukti dengan penampilan memukau tim paduan suara IPNU IPPNU.
Musik Sebagai Jembatan Persatuan
Kehadiran Selina dan Barry sebagai pelatih paduan suara di MTQ menunjukkan bahwa seni dapat menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai perbedaan. Musik, dalam hal ini, menjadi bahasa universal yang dapat menyatukan semua orang, terlepas dari latar belakang agama atau budaya mereka.
Teladan Toleransi dan Keragaman
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manokwari, Saul Nauw, mengapresiasi penampilan tim paduan suara IPNU IPPNU dan kehadiran Selina dan Barry sebagai pelatih. Menurutnya, ini menunjukkan bahwa Manokwari adalah rumah bagi keberagaman dan toleransi.
“Semoga semangat ini terus menginspirasi banyak orang untuk menciptakan dunia yang lebih harmonis dan penuh kasih,” harap Saul Nauw.
MTQ: Sarana Pembinaan Keagamaan dan Persaudaraan Lintas Agama
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Papua Barat, Luksen Jems Mayor, juga menyampaikan apresiasi atas sukses penyelenggaraan MTQ X di Manokwari. Beliau pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam acara tersebut.
“MTQ bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga merupakan sarana penting dalam pembinaan keagamaan dan memperkuat persaudaraan lintas agama,” pungkas Luksen Jems Mayor.
MTQ X di Papua Barat menjadi bukti nyata bahwa toleransi dan keragaman dapat hidup berdampingan dengan indah. Kehadiran Selina dan Barry sebagai pelatih paduan suara merupakan contoh inspiratif bagi generasi muda untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan kerukunan.
@maulana
