VISI.NEWS | BANDUNG – Clean eating, yang semakin populer sebagai pola makan sehat, menekankan pentingnya gizi seimbang dan konsumsi makanan alami. Meskipun banyak yang bertanya-tanya apakah nasi termasuk dalam pola makan ini, jawabannya adalah boleh, tetapi perlu memperhatikan jenis nasi dan porsi yang tepat, terutama bagi pasien dengan kondisi kesehatan tertentu seperti kolesterol tinggi, diabetes, atau hipertensi.
Dr. Maria Christina, Sp.GK, seorang Dokter Spesialis Gizi Klinis, menjelaskan bahwa clean eating adalah pola makan yang tetap memperhatikan asupan karbohidrat, protein, dan lemak dengan jumlah yang seimbang. Namun, bagi pasien dengan masalah kesehatan tertentu, seperti kolesterol tinggi, asam urat, atau tekanan darah tinggi, ada beberapa penyesuaian yang perlu dilakukan.
Clean Eating boleh makan nasi, tetapi sebaiknya mengganti nasi putih dengan nasi merah atau nasi cokelat yang lebih tinggi serat dan memiliki indeks glikemik yang lebih rendah. Hal ini membantu menjaga kadar gula darah stabil dan menurunkan risiko lonjakan kolesterol, terutama bagi pasien diabetes atau kolesterol tinggi.
Panduan Clean Eating untuk Pasien Kolesterol, Asam Urat, dan Hipertensi:
- Pasien Kolesterol Tinggi
- Pilih karbohidrat tinggi serat seperti nasi merah, quinoa, atau oat.
- Batasi konsumsi lemak jenuh dan kolesterol.
- Perbanyak sayuran dan buah tinggi serat untuk mengontrol kolesterol.
- Pasien Asam Urat
- Hindari makanan tinggi purin seperti jeroan, makanan laut tertentu, dan daging merah.
- Pilih sumber protein nabati seperti tahu dan tempe.
- Perbanyak cairan untuk membantu membuang kelebihan asam urat.
- Pasien Hipertensi
- Batasi garam dan makanan olahan tinggi natrium.
- Pilih protein rendah lemak seperti ikan dan ayam tanpa kulit.
- Konsumsi makanan kaya kalium seperti pisang, bayam, dan kentang.
@ffr
