VISI.NEWS — Mewaspadai ancaman pandemi virus corona (Covid-19) melalui operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan, diungkapkan salah seorang warga Soreang, Jumadi (55), semestinya jangan dilakukan di hari kerja saja. Sebab banyak pelanggar pelanggar protokol kesehatan.
Jumadi mengkhawatirkan situasi Pasar Kaget di depan Stadion si Jalak Harupat, antara pedagang dan pembeli sama sekali tidak menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD) berupa masker. Semua kelihatan pasif dengan kondisi yang saat ini terjadi.
“Secara pribadi saya menjadi takut dengan keadaan tersebut. Transasksi jual beli, termasuk kerumunan orang kelihatan begitu kentara,” katanya di lokasi, Minggu (20/9/2020).
Dia meminta kepada anggota Satuan Tugas penanggulangan Covid-19 untuk respon dan segera melakukan tindakan penertiban. Tujuannya agar pencegahan penyebaran corona bisa terkendali dan mengurangi penyebarannya.
Nada kekhawatiran diungkapkan pula oleh Wida (33), warga Katapang, dia beserta anaknya yang tadinya mau belanja di Pasar Kaget itu, terpaksa membatalkan niatnya dan lebih memilih ke Pasar Modern. Alasannya, dengan tidak ada kediplinan warga di lokasi tersebut, dia takut terpapar Covid-19.
“Mereka bebas melakukan transaksi jual beli, dan berkerumun tanpa masker. Padahal pemerintah sudah mengimbau untuk waspada dan selalu menggunakan masker,” ujar Wida.
Wida berharap keadaan itu, bisa segera ditindaklanjuti. Karena semua itu demi keselamatan dan keamanan semua pihak. Patuhi protokol kesehatan, jangan merasa diri sehat aturan dari pemerintah jadi dilanggar. @qia.