VISI.NEWS | SUKABUMI – Warga sekitar Jalan Pelabuhan II Warudoyong Kota Sukabumi, geger dengan adanya peristiwa kebakaran Pasar Lettu Bakri, Sabtu Malam (3/9/2022).
Peristiwa kebakaran tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, api cepat menjalar nyaris ke seluruh lapak para pedagang yang mayoritas berjualan bahan pokok.
“Angin yang kencang membuat api cepat menyebar nyaris ke lapak para pedagang, dan sulit untuk dipadamkan,” kata salah seorang pedagang, Yusuf.
Sebelumnya, sebagian pedagang yang masih melakukan aktivitas perniagaan, sempat berusaha untuk memadamkan api, namun upaya tersebut tidak kemudian berhasil dilakukan.
“Kami semua (pedagang) tadinya sudah berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun tidak berhasil dan malah semakin membesar,” katanya.
Selang beberapa waktu, sebanyak 9 unit kendaaraan pemadam kebakaran (Damkar) gabungan dari Damkar Kota dibantu unit Damkar Sukaraja Kabupaten Sukabumi tiba dilokasi dan langsung melakukan pemadaman.
“Karena api terus membesar dan khawatir menjalar ke ruko yang terletak di sebelah kiri dan kanan, maka kita langsung melakukan upaya pemadaman dengan mengerahkan 9 unit mobil damkar,” ungkap Hendar.
Salah seorang petugas Damkar Kota Sukabumi tersebut menjelaskan, guna melakukan gerak cepat dalam mengatasi kebakaran pasar itu, sebanyak 40 petugas dikerahkan.
“Dari 9 unit mobil damkar itu, sebanyak 40 petugas kita kerahkan ke TKP untuk gerak cepat memadankan api,” ujarnya.
Disinggung kaitan dugaan dari penyebab kebakaran tersebut, diduga diakibatkan saluran pendek arus listrik disekitar lapak Pasar Lettu Bakri, namun untuk lebih pastinya masih terus dilakukan pemeriksaan.
“Dugaan sementara akibat dugaan saluran pendek arus listrik, namun lebih pastinya tentunya akan dilakukan pemeriksaan atau penyelidikan oleh pihak yang lebih berwenang,” sambung Hendar.
Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa kebakaran tersebut, namun kerugian yang dialami oleh para pedagang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
“Alhamdulilah tidak ada korban jiwa atau luka, adapun kerugian ditaksir berkisar ratusan juta rupiah, karena puluhan lapak pedagang beserta barang dagangannya nyaris terbakar semuanya,” ucapnya.
Dari pemantauan VISI.NEWS kobaran api baru bisa dipadamkan kurang lebih 120 meni atau 2 jam dari awal terjadinya kebakaran pasar.
“Kendala pemadaman api disebabkan oleh kondisi listrik yang masih menyala, dan diduga akibat banyak barang dagaganga yang mudah terbakar, jadi api terus menjalar,” pungkasnya.@eko