Search
Close this search box.

Pasien DBD Jenis Baru di Kota dan Kabupaten Bandung Melonjak

Ilustrasi. /halodoc

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) jenis baru sedang mengkhawatirkan di Kota dan Kabupaten Bandung Jawa Barat. Dalam tiga bulan terakhir, tercatat 1.741 kasus DBD dan menyebabkan delapan orang meninggal dunia.

Gejala pasien DBD di Kota Bandung mengalami perbedaan dengan gejala DBD pada umumnya yang telah lama dikenal.

Mayoritas kasus DBD yang belakangan terjadi di Kota dan Kabupaten Bandung muncul dengan gejala yang berbeda dengan DBD pada umumnya.

Gejala demam berdarah yang umum dan harus diwaspadai meliputi demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan muntah, manifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah, kulit ruam kemerahan, dan nyeri otot, tulang, dan sendi.

Selain itu, muncul bintik kemerahan di kulit penderitanya. Masyarakat harus memahami fase DBD dan segera mengakses layanan kesehatan jika mengalami gejala demam tak kunjung sembuh selama lebih dari dua hari.

Penyakit ini menimbulkan gejala demam tinggi, sakit kepala, serta nyeri tulang dan otot. Jika tidak ditangani dengan tepat, DBD berisiko mengancam nyawa. Berikut adalah gejala DBD yang perlu diwaspadai:

1. Demam tinggi: Suhu tubuh naik secara mendadak, mencapai 40°C atau lebih.

2. Sakit kepala berat: Terutama di bagian dahi.

3. Nyeri otot, tulang, atau sendi.

4. Mual dan muntah.

5. Sakit di belakang mata.

6. Pembengkakan di kelenjar getah bening di leher dan selangkangan.

7. Bintik-bintik merah atau bercak pada kulit.

Gejala di atas umumnya mereda kurang dari 1 minggu, tetapi bisa juga berlangsung sampai 10 hari. Setelah itu, gejala bisa berkembang dan memburuk. Perburukan gejala terjadi antara hari ke–3 hingga hari ke‑7 setelah gejala muncul.

Baca Juga :  Pedagang dan Pembeli Merasa Nyaman Saat Transaksi Jual Beli di TPPS Cijagur

Demam dapat turun hingga suhu mencapai 37,5–38°C selama 1–2 hari, kemudian akan kembali naik pada hari berikutnya. Pola ini disebut sebagai saddleback fever (demam pelana).

Pada fase ini, risiko terjadinya perdarahan dan kebocoran pembuluh darah meningkat, meskipun pasien mungkin merasa seperti sudah sembuh.

Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala demam berdarah, segera periksakan diri ke dokter atau ke IGD rumah sakit terdekat untuk mencegah komplikasi.

Waspada dan tetap menjaga kebersihan lingkungan serta menghindari gigitan nyamuk adalah langkah pencegahan yang penting.

@mpa

Baca Berita Menarik Lainnya :