VISI.NEWS | JAKARTA – Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Minggu (28/5/2022) memberangkatkan tim advance tahap I petugas haji Indonesia menuju Jeddah.
Tim advance tahap I akan bertugas menyiapkan operasional penyelenggaraan ibadah haji kloter pertama dari beberapa embarkasi yang akan bertolak ke Jeddah – Arab Saudi pada 4 Juni 2022.
Direktur Jenderal PHU Hilman Latief mengatakan, tim advance petugas haji Indonesia yang akan berangkat menuju Jeddah sebanyak dua tim dengan jumlah petugas 30 orang.
“Hari ini tim advance I berjumlah 14 petugas berangkat menuju Jeddah dan selanjutnya tahap dua akan berangkat pada Selasa, 31 Mei 2022 dengan jumlah 16 petugas,” kata Hilman Latief, Minggu (29/5/2022), dilansir dari laman resmi Kemenag RI.
“Semoga tim advance bisa lancar menjalankan tugasnya dan saya berharap nanti betul-betul dilihat secara detail kesiapan fasilitas yang akan digunakan untuk melayani jemaah, mulai akomodasi, konsumsi, transpotasi hingga kesehatan,” harap Hilman.
Hilman mengatakan tugas tim advance selama di Jeddah di antaranya melakukan pengecekan tahap akhir jelang kedatangan kloter pertama jemaah haji Indonesia.
“Tim advance yang diberangkatkan bisa melakukan pengecekan ulang atau pengecekan akhir, berupa perbaikan fasilitas yang sudah dimintakan beberap waktu lalu pada penyedia akomodasi, seperti ketersediaan mesin cuci, kondisi AC, dan juga kelayakan lift,” terang Hilman.
Lebih lanjut ia menambahkan tugas lain yang dilakukan tim advance yaitu melakukan kerja sama & pendampingan dalam memastikan kelengkapan administrasi, kontrak-kontrak kerja, maupun kelengkapan dalam e-hajj, serta memastikan kesiapan tim & infrastruktur di Daker Bandara, Mekah, maupun Madinah.
“Selamat bertugas memberikan layanan terbaik agar jemaah bisa beribadah dengan baik, menggapai haji mabrur dan tentunya berkah,” pesan Hilman.
Di kesempatan yang sama Direktur Bina Haji, Arsyad Hidayat yang didampingi Kasubdit Petugas Haji Suvianto ketika melepas tim advance di Bandara Internasional Soekarno Hatta mengatakan, tim advance diberangkatkan menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
Mereka terdiri dari para Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah dan Bandara. Selain itu, ikut berangkat juga para Kepala Bidang (Kabid) Layanan Akomodasi, Konsumsi, Transportasi, Kesehatan dan sejumlah pelaksana serta penghubung layanan.
Arsyad menegaskan tim advance lebih dulu diberangkatkan untuk mengecek semua persiapan.
“Mereka (tim advance) yang berangkat lebih awal akan melakukan pengecekan dan make sure (meyakinkan) seluruh layanan di Arab Saudi yang sudah dipersiapkan dengan maksimal, baik akomodasi, konsumsi, transpotasi, maupun kesehatan,” tandas Arsyad.
Arsyad berharap tim advance memanfaatkan waktu dengan baik untuk koordinasi dengan segala pihak.
“Kami berharap dengan waktu yang ada di awal, tim advance bisa melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder penyelenggaraan ibadah haji yang ada di Arab Saudi, baik ke Kementerian Haji, Muasassah, Gaca, Naqabah, Wukala, Muasassah Adila dan stakeholder haji lainnya,” harapnya.
Sementara untuk Petugas Haji Indonesia Daker Madinah dan Bandara dijadwalkan terbang pada 1 Juni 2022 dan petugas Daker Mekah akan terbang pada 9 Juni 2022. @fen