VISI.NEWS | BANDUNG – Bayi berusia 14 bulan ditemukan tewas dalam ember di kawasan Kota Bandung, Jawa Barat. Bayi malang itu ternyata anak adopsi pelaku yakni pasangan suami istri (pasutri) TM (26) dan RM (26).
“Anak tersebut telah tinggal dengan orang tua adopsi tersebut pada umur 4 bulan dan meninggal di umur 14 bulan. Kurang lebih hampir 10 bulan bersama orang tua angkat tersebut,” kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi
Sartono kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, dilansir detikJabar, Selasa (10/9/2024).
Budi mengaku masih mengusut asal usul bayi adopsi dan motif penganiayaan ini. Dia menerangkan proses penyelidikan dilakukan Tim Penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung.
“Jadi ini masih kita dalami, hubungan anak tersebut adalah hubungan saudara jauh, atau uwa dan lainnya, masih kita dalami,” ungkapnya.
Peristiwa tragis itu terjadi di rumah kontrakan pasutri itu di Jalan Sindang Sari Wareg, Kelurahan Cipadung Kulon, Panyileukan, Kota Bandung, Rabu (4/9) pukul 16.30 WIB.
Ironisnya korban ditemukan tewas dalam ember cat yang ada di rumah kontrakan. Dari hasil visum menunjukkan korban tewas dianiaya.
“Hasil visumnya ada tanda-tanda kekerasan di bagian tubuh anak tersebut, terjadi kekerasan terhadap anak tersebut sebelum meninggal dunia,” tuturnya.
Dari keterangan tetangga, mereka sempat mendengar keributan di rumah kontrakan itu. Diduga pasutri itu sedang menganiaya korban.
“Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi menemukan adanya dugaan kekerasan terhadap anak kecil tersebut. Karena adanya bunyi dan lain-lain di sekitar TKP,” pungkasnya.
@cha