VISI.NEWS |BANDUNG – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bandung, salah satu program unggulan yang digulirkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung.
Menurut Anggota DPRD Jabar Ahmad Hidayat, bergulirnya program unggulan tersebut sebagai wujud dalam menunaika visi misi Bandung Bedas untuk percercepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Saat ini kan dimana masa memasuki pasca pandemi jadi berbagai upaya pemulihan ekonomi harus dilakukan oleh pemerintah termasuk Pemkab Bandung, dan kami sangat mengapresiasi,” katanya.
Dengan bergulirnya program adalah pinjaman modal bergulir tanpa agunan dan tanpa Bunga, yang digagas Pemkab Bandung dinilai dapat membantu berbagai upaya pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kami kira program ini akan sangat membantu masyarakat dalam menhalankan berbagai usaha yang dijalaninya, ini sangat bagus dan sangat positif,” sambungnya.
Menurut Ahmad yang merupakan anggota dewan DPRD Jabar dapil Kabupaten Bandung ini, program pinjaman modal bergulir tanpa bunga dengan sasaran para pelaku UMKM atau warungan, digulirkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kemudian dinilai dapat dan mencegah maraknya bank Emok di Kabupaten Bandung atau bank keliling yang dianggap sangat memberatkan masyarakat,” ungkap Ahmad.
Menurut informasi, bagi yang ingin mendapatkan pinjaman dana bergulir tanpa bunga tersebut, khususnya untuk para pelaku usaha bisa mengusulkan ke BPR Kertaraharja karena Pemkab Bandung sendiri sudah mengucurkan anggaran untuk program ini.
“PT BPR Kertaraharja sebagai salah satu bank yang ditunjuk sebagai pengelola selain BJB, turut mensukseskan dalam program penyertaan modal tanpa agunan dan tanpa bunga sebagai bantuan modal bagi para pelaku UMKM,” ujarnya.
Masih menurut informasi, di Ciwidey para pelaku UKM yang sudah bergabung dala dalam program Pinjaman Modal Bergulir tanpa Bunga ini telah mencapai 500 orang.
“BPR sendiri sudah menggulirkan dana untuk sekitar 7500 orang se-kabupaten Bandung, target pertama sekitar Rp 25 Miliar yang dianggarkan, sudah tercapai 75 persen, sudah dicairkan Rp 14,5 Miliar,” pungkasnya. @eko