VISI.NEWS | SOLO – Para pedagang Pasar Gede yang semasa Keraton Surakarta tempo dulu disebut Pasar Hardjonagoro, merayakan hari jadi pasar yang pada 12 Januari 2023 ini tepat berusia 93 tahun.
Perayaan sederhana namun semarak, digelar di depan gerbang masuk pasar yang dirancang arsitek Belanda Thomas Karsten hampir seabad lalu, dengan membagikan 93 buah tumpeng hasil patungan para pedagang yang tergabung dalam Komunitas Paguyuban Pasar Gede (Komppag) dan sumbangan berbagai pihak.
Koordinator Komppag, Wiharto, di sela pembagian tumpeng ulang tahun yang meriah, menjelaskan kepada VISI.NEWS, Kamis (12/1/2023), dalam merayakan ulang tahun Pasar Gede tahun 2023, para pedagang menggelar Kembul Agung Pasar “Lelangen” dengan membagikan 93 tumpeng sebagai simbol usia 93 tahun untuk Kembul atau makan bersama.
“Kami mengambil tema ‘Lelangen’ yang makna harfiahnya bersenang-senang dan bersukacita. Selain makna itu, ‘Lelangen’ merupakan singkatan dari Lestari, Laris dan Ngangeni atau dirindukan,” ujarnya.
Wiharto mengungkapkan, perayaan ulang tahun Kebul Agung Pasar “Lelangen”, juga merupakan ungkapan syukur para pedagang yang selama 93 tahun mengalami pasang surut dan saat ini pasar yang ada benang merah dengan Keraton Surakarta itu telah berkembang menjadi ikon wisata.
“Lelangen sendiri mengandung filosofi bersenang-senang, bersukacita dan kebahagiaan. Ini ungkapan syukur pedagang Pasar Gede yang berjumlah hampir 700 orang. Karena selama 93 tahun tetap eksis dan bahkan semakin banyak pengunjung yang berarti tetap lestari, laris dan ngangeni atau dirindukan pengunjung yang pernah datang ke Pasar Gede,” tutur Wiharto lagi.
Menurut koordinator Komppag itu, setiap tahun paguyuban pedagang selalu menggelar Kembul Agung atau makan bersama secara besar-besaran yang melibatkan pedagang dan para pengunjung pasar.
Tradisi Kembul Agung yang dirintis sejak Pasar Gede dibangun kembali setelah terbakar pada tahun 2000, sekaligus sebagai sarana untuk sosialisasi Pasar Gede sebagai destinasi wisata belanja dan ikon Kota Solo.
“Kami para pedagang anggota paguyuban, sejak tahun 2000 melakukan sosialisasi secara mandiri. Sosialisasi yang dilakukan pemerintah masih kurang, sehingga dengan kemampuan yang ada paguyuban melakukan sosialisasi mandiri,” jelasnya.
Dalam Kembul Agung Pasar “Lelangen” di usia Pasar Gede ke-93, selain terkumpul 93 tumpeng yang dibiayai iuran anggota Komppag, juga ada sumbangan tumpeng dari berbagai instansi, kalangan perbankan dan simpatisan paguyuban.
Wiharto menyebutkan, jumlah tumpeng yang dibagikan seluruhnya berjumlah 112 buah. @tok