VISI.NEWS | JAKARTA – Aksi pejuang Palestina di Jalur Gaza sejak Sabtu (7/10/2023) berhasil mengakuisisi tanah mereka yang diblokade Israel sejak 2007 yang lalu. Serangan tersebut telah menewaskan sejumlah besar tentara Israel, menangkap ribuan penduduk ilegal yang mengokupansi wilayah Palestina, serta menahan sejumlah pimpinan tertinggi militer negeri Zionis tersebut. Aksi yang disebut sebagai “Operasi Badai Al Aqsa” tersebut juga berhasil merobohkan tembok Gaza yang mengisolasi warga dari dunia luar itu.
Meski demikian, aksi militer balasan Israel yang memborbardir Jalur Gaza juga menewaskan ratusan masyarakat yang mayoritas perempuan dan anak-anak.
Sampai Senin (9/10/2023) dilaporkan, korban meninggal di pihak Palestina sebanyak 436 orang terdiri dari 91 anak-anak dan 61 wanita. Dan korban luka 2.271 orang, terdiri dari 244 anak-anak dan 151 wanita.
Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) pun mulai menjalankan aksi kemanusiaan untuk mengantisipasi musim dingin yang sebentar lagi akan masuk ke Palestina. Dengan adanya agresi militer tersebut, warga Gaza terancam kekurangan bahan makanan dan selimut untuk menghadapi cuaca yang ekstrim nanti.
Ketua KNRP Soeripto mengatakan bahwa lembaganya akan fokus memobilisasi mitra-mitra dan para donatur untuk menyalurkan bantuan bagi warga Gaza. Selain untuk persiapan musim dingin, bantuan tersebut juga untuk keadaan darurat selama dan paska perang.
“Termasuk juga rumah sakit-rumah sakit yang kekurangan obat, peralatan dan sumber daya manusia. Kita juga masuk untuk membantu di sana,” tuturnya di Jakarta, Senin (9/10/2023).
KNRP telah berkordinasi dengan mitra lembaga kemanusiaan di Palestina untuk menyalurkan bantuan dari masyarakat Indonesia, baik berupa dana maupun barang.
“Selain mengirim perwakilan dari KNRP, kita juga akan bersinergi dengan mitra-mitra kami di sana.”
Perang antara Israel dan Palestina saat berita ini diturunkan masih terus berlangsung. Pihak Israel secara membabi buta menyerang rumah-rumah penduduk, rumah sakit yang dibangun Indonesia serta sekolah dan apartemen di Gaza. Sementara dari pihak Palestina sendiri masih terus mengirimkan roket-roket ke wilayah pendudukan Israel, bahkan pasukan daratnya berhasil mengambil alih tank-tank Merkava Mk4 dan lapis baja Namer milik Isarel.
Diakui bahwa kali ini persiapan pihak Palestina jauh lebih matang dan solid, dengan menggunakan paralayang serta penyusupan dari laut menuju Ashkelon, pejuang Palestina sukses menginfiltrasi wilayah-wilayah yang selama ini diduduki Israel.
Sementara itu dukungan warga dunia terhadap perjuangan Palestina terlihat dari demonstrasi-demonstrasi massal di beberapa negara, tidak saja negara berpenduduk mayoritas seperti Maroko dan Turki, bahkan warga Amerika di kota New York dan Chicago pun juga turun melakukan aksi unjuk rasa mendukung perjuangan Palestina.
@mpa