VISI.NEWS | CIREBON – Kabupaten Cirebon baru-baru ini melaksanakan sosialisasi mengenai Pengelolaan Database Kemiskinan yang Terpadu dan Terintegrasi. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Cirebon sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas data dan pelayanan sosial, Senin (22/7/2024). Sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memastikan bantuan sosial dan program-program pembangunan yang disalurkan dapat tepat sasaran.
Pj Bupati Cirebon, Drs Wahyu Mijaya SH MSi, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada tim verifikasi dan validasi data kemiskinan. Wahyu menekankan pentingnya kerja keras tim yang telah berupaya mengumpulkan, memverifikasi, dan memvalidasi data kemiskinan. “Saya sangat mengapresiasi kerja keras dari seluruh tim verifikasi dan validasi data kemiskinan yang telah bekerja untuk mengumpulkan, memverifikasi, dan memvalidasi data kemiskinan selama ini,” ujar Wahyu.
Wahyu juga menekankan perlunya kerjasama dan sinergi dari semua stakeholder untuk mengefektifkan dan efisiensi dalam pengumpulan data kemiskinan. “Mari kita sama-sama berkomitmen untuk menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Semoga usaha dan kerja keras kita dalam melaksanakan pengelolaan database kemiskinan yang terpadu dan terintegrasi ini akan membawa manfaat besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Cirebon,” tambahnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Dra Indra Fitriani MM, memberikan informasi mengenai data kemiskinan terkini di Kabupaten Cirebon. Menurut data BPS tahun 2023, angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon mencapai 11,2%, yang mencakup sekitar 249.180 jiwa. “Jumlah DTKS Kabupaten Cirebon per Juni 2024 adalah sebanyak 1.566.595 jiwa dengan 580.709 keluarga, sedangkan data P3KE tahun 2024 mencatat sebanyak 1.060.255 jiwa dengan 286.716 keluarga. Data-data tersebut diverifikasi dan divalidasi secara rutin oleh masing-masing instansi,” jelas Fitriani.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin, Astri Diana Ekasari SPi MTrPi, mengungkapkan pentingnya data kemiskinan yang terpadu dan terintegrasi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurut Astri, data yang akurat dan terintegrasi adalah kunci untuk memastikan bahwa bantuan sosial dan program pembangunan yang ada dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan.
Inisiatif ini diharapkan dapat mempermudah proses pengelolaan data kemiskinan, sehingga program-program sosial dapat lebih tepat sasaran dan efektif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Cirebon. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan semua pihak yang terlibat dapat bekerja lebih sinergis untuk mencapai tujuan bersama.
Sebagai langkah selanjutnya, Dinas Sosial Kabupaten Cirebon akan terus melakukan evaluasi dan pembaruan data secara berkala guna memastikan keakuratan dan relevansi data kemiskinan yang ada. Dengan komitmen dan kerjasama yang baik, diharapkan upaya ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Cirebon secara keseluruhan.
@rizalkoswara