VISI.NEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung (Pemkot Bandung) menginisiasi program Gerakan Pangan Murah (GPM) On the road. GPM On the Road adalah program penyediaan komoditas terjangkau sebagai upaya untuk mengendalikan laju inflasi.

Program GPM digelar secara masif di berbagai wilayah Kota Bandung guna memastikan pasokan bahan pokok dapat dijangkau masyarakat, khususnya yang berada hingga di pinggiran kota serta daerah-daerah yang sulit atau jauh dari pasar tradisional maupun pasar yang ada di Kota Bandung.

Program GPM yang masih berlangsung ini menjadi bukti nyata atas kepedulian Pemerintah Kota Bandung terhadap kesejahteraan masyarakatnya. Pemkot Bandung optimistis, program tersebut dapat mengendalikan kondisi rawan pangan di sejumlah daerah potensi.

Hingga saat ini, program GPM On the Road telah menunjukkan hasil yang positif. Berkat implementasi program ini, Kota Bandung berhasil mengendalikan inflasi lokal, sehingga dinyatakan sebagai kota terbaik dalam pengendalian inflasi oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas). Pengakuan ini menandakan keberhasilan Pemkot Bandung dalam mengelola kestabilan harga pangan di daerah tersebut.

Pemkot Bandung akan terus mengembangkan kegiatan GPM On the Road dengan melibatkan berbagai pihak untuk meningkatkan jangkauan program ini. Tujuannya adalah memastikan bahwa pasokan bahan pokok dapat terus diakses oleh masyarakat, terutama mereka yang berada di daerah pinggiran yang selama ini sulit terjangkau.

Adapun beberapa bahan pangan yang dijual di antaranya beras SPHP Rp58 ribu per lima kilogram, gula pasir Rp19 ribu per kilogram, minyak goreng Rp15 ribu per liter.

Kemudian komoditas lainnya, seperti telur ayam Rp25 ribu per kilogram, daging ayam Rp30 ribu per ekor, bawang merah Rp20 per kilogram, bawang putih Rp37 ribu per kilogram, cabai rawit merah Rp57 ribu per kilogram, Harga-harga ini dipastikan tetap terjangkau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat, yang menjadi bagian dari upaya Pemkot Bandung untuk menjaga daya beli warga. @desi