VISI.NEWS | SUKABUMI – Pemerintah Kabupaten Sukabumi kembali mencuri perhatian warganet karena dianggap melangkahi Pandawara Group yang sudah lebih dulu menjadwalkan aksi bersih-bersih Pantai Cibutun pada 6-7 Oktober. Sementara itu, Pemkab Sukabumi mencolong start pembersihan pada tanggal 4 Oktober 2023.
Setelah sebelumnya jagad maya dihebohkan dengan polemik antara Pemkab Sukabumi dengan Pandawara Grup yang berawal dari tercapnya Pantai Cibutun Desa Sangrawayang Sukabumi sebagai Pantai terkotor keempat di Indonesia yang darurat penanganan oleh Pandawara Group.
Sontak pernyataan tersebut membuat kontroversi bagi pemerintah daerah hingga sempat diduga terjadi aksi penolakan oleh pejabat setempat terhadap kedatangan Pandawara Group membersihkan Pantai Cibutun.
Diketahui, sejak tanggal 4 Oktober kemarin Pemerintah Kabupaten Sukabumi justru mencuri start dalam melakukan aksi pembersihan, hal ini semakin menuai berbagai komentar warganet. Banyak yang menyentil jika hal ini merupakan pencitraan bagi pejabat setempat yang terlanjur tersinggung dengan pantikan Pandwara Group untuk bergerak melakukan aksi.
“Tugas Pandwara jadi lebih ‘ringan’ karena cukuo jadi ‘pemantik’ saja,” tulis akun @juwanda.
“5 pemuda menyadarkan 1 kabupaten, tiris,” tulis akun @fitharzkyr.
“Dari semua yang di situ pasti ada salah satu orang yang bilang ‘hadeuh pencitraan pemkab, urang nu kuduna nyantai malah mersihan sampah, geus ngeunah ku pandawara padahal,” tulis akun @ohmysal_.
“Kamana wae? Memang harus viral dulu sekarang mah nanaon ge,” tulis akun @cahyadi.chandra.
“Efek positif dari tersindir,” tulis akun @ghntslh.
Warganet satu Indonesia mendukung Pandwara Group untuk terus memantik aksi-aksi lingkungan ke berbagai belahan di Indonesia agar pemerintah dan masyarakat dapat lebih membuka mata terhadap kepedulian lingkungan sekitarnya.
@Firli Salama Fadhilah
