VISI.NEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung siap ambil langkah serius untuk mengatasi persoalan sampah yang kian menumpuk. Mulai akhir April 2025, program pengolahan dan pemusnahan sampah akan diluncurkan sebagai respons atas keluhan warga.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menargetkan pengolahan mandiri hingga 30% dari total sampah di kota ini. Ia juga kembali menghidupkan program Kawasan Bebas Sampah (KBS) yang sebelumnya berjalan lambat.
“Saat ini baru ada 413 KBS dari target 1.597. Kita akan gaspol agar akhir tahun minimal 1.000 titik KBS bisa tercapai,” ujar Farhan.
Tapi upaya ini bukan cuma soal menambah fasilitas. Pemkot Bandung juga akan melibatkan teknologi, termasuk memasang CCTV untuk memantau warga yang masih suka buang sampah sembarangan.
“Sudah ada CCTV yang menunjukkan pelanggar. Ada satu orang terekam tujuh kali membuang sampah sembarangan. Bahkan ada yang melempar dari motor. Ini bukan sekadar pelanggaran kecil, tapi mencerminkan tanggung jawab kita sebagai warga,” kata Farhan.
Pemkot juga akan segera merilis peta titik pembuangan sampah ilegal yang terekam kamera. Semua ini bagian dari dorongan agar warga lebih sadar dan aktif dalam menjaga lingkungan.
Menurut Farhan, pengelolaan sampah adalah tugas bersama antara pemerintah dan masyarakat. Meski sanksi hukum bagi pelanggar tergolong ringan, edukasi tetap menjadi jalur utama. Tapi jika peringatan tak mempan, tindakan tegas akan diambil.
“Kita akan terus edukasi dan beri peringatan. Tapi bila terus melanggar, ya konsekuensinya harus diterima. Kita semua harus sadar, sampah itu tanggung jawab kita bersama,” tegasnya. @ffr