VISI.NEWS | KOTA BANDUNG – Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung menargetkan penyelesaian perbaikan jalan sepanjang 29,52 kilometer hingga akhir tahun 2025. Upaya ini dilakukan guna memperbaiki kondisi infrastruktur jalan yang rusak di sejumlah titik Kota Bandung.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DSDABM Kota Bandung, Sandi Suhendar, mengatakan hingga pertengahan Oktober 2025 realisasi penanganan jalan telah mencapai 26,53 kilometer atau sekitar 89,65 persen dari total target yang ditetapkan.
“Sampai saat ini realisasi overlay dan perbaikan jalan sudah mencapai 26,53 kilometer. Jadi masih ada sekitar 3 kilometer lagi yang sedang kami kebut hingga akhir tahun,” ujar Sandi dikutip dalam keterangannya, Senin (20/10/2025).
Menurut data DSDABM, terdapat 266 ruas jalan yang masuk dalam daftar penanganan tahun ini. Dari jumlah tersebut, 165 ruas jalan telah selesai diperbaiki, sementara 101 ruas lainnya masih dalam proses pengerjaan.
Beberapa ruas jalan besar yang telah selesai diperbaiki antara lain Jalan Ir. H. Juanda (Dago), Batununggal, Pahlawan, dan Cemara. Ruas-ruas tersebut termasuk dalam kategori jalan protokol dengan tingkat mobilitas tinggi sehingga menjadi prioritas utama perbaikan tahun ini.
“Kalau yang besar-besar itu di antaranya Dago, Batununggal, Pahlawan, dan Cemara. Semua sudah selesai. Sisanya kami terus kejar agar seluruh target bisa tuntas sesuai jadwal,” katanya.
Sandi menambahkan bahwa keberhasilan pembangunan infrastruktur jalan tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga memerlukan dukungan masyarakat untuk menjaga dan memelihara hasil pembangunan.
“Sebagus apa pun jalan yang kita bangun, tanpa dukungan masyarakat untuk menjaga dan memelihara—misalnya dengan tidak menutup saluran air atau memanfaatkan bahu jalan untuk parkir liar—maka daya tahannya akan berkurang,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan saluran air karena genangan air dapat mempercepat kerusakan struktur jalan.
“Kami berharap masyarakat ikut menjaga kebersihan saluran dan tidak memanfaatkan jalan untuk hal-hal yang tidak semestinya, seperti berdagang atau parkir sembarangan,” tambahnya.
Dengan target yang hampir tercapai, DSDABM optimistis seluruh perbaikan jalan di Kota Bandung dapat diselesaikan tepat waktu pada akhir 2025. @kanesa












