VISI.NEWS – Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Jumat (4/12/20), petang menerima bantuan sejumlah alat kesehatan (alkes) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), di rumah dinas Loji Gandrung.
Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pelayanan Kesehatan, Kemenkes, dr. Rita Rogayah, SpP(K), MARS, menyerahkan bantuan tersebut langsung kepada Wali Kota Solo, FX. Hadi Rudyatmo, disaksikan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, dan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Solo dan Ketua Satgas Covid 19 Kota Solo, Ahyani, beserta jajaran pejabat di lingkungan Pemkot Solo.
Alat kesehatan bantuan Kemenkes tersebut, total sejumlah 40 set, terdiri dari 15 set syringe pump, 15 set infus pump, 5 set hfnc, dan 5 set ventilator.
Sebelumnya, di kesempatan terpisah wali kota Solo yang akrab disapa Rudy, mengajukan usulan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk memanfaatkan Asrama Haji Donohudan di wilayah Boyolali yang tidak jauh dari Kota Solo, untuk dimanfaatkan sebagai rumah sakit darurat atau pusat isolasi pasien Covid -19.
Usulan tersebut karena banyak rumah sakit, khususnya runah sakit rujukan Covid- 19 di Kota Solo sudah penuh sehingga perlu alternatif rumah sakit darurat di Asrama Haji Donohudan yang sedang kosong.
Menurut Rudy, setelah pihaknya mengajukan usulan beberapa kali, belakangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mempersilakan pemerintah daerah di wilayah Surakarta menggunakan Asrama Haji Donohudan untuk rumah sakit darurat seperti Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
“Saya sudah mengusulkan tiga kali kepada Pak Gubernur agar Asrama Haji Donohudan bisa digunakan untuk rumah sakit darurat. Ruang isolasi di rumah sakit Solo penuh karena kondisi kasus Covid -19 terus meningkat. Karantina mandiri di rumah juga tidak efektif,” kata Rudy kepada para wartawan.
Tidak efektifnya isolasi mandiri di rumah, sambungnya, menjadi penyebab klaster keluarga tidak bisa memutus mata rantai Covid -19. Hal itu karena mereka yang diisolasi tetap melakukan kontak dengan keluarganya sehingga satu keluarga terpapar semua.
Berdasarkan perhitungan Rudy, Asrama Haji Donohudan dapat menampung lebih dari 10.000 orang yang menjalani karantina. Terkait masalah dana, Rudy mengusulkan agar ditanggung bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan pemerintah daerah di wilayah Surakarta, yaitu Kota Solo, Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Klaten, dan Wonogiri.
“Anggaran kita punya, walaupun sebenarnya pandemi Covid-19 merupakan bencana nasional yang harus tanggung jawab provinsi. Nanti dalam pelaksanaan bisa saja, misalnya Pemkot Solo menanggung warga Solo yang dirawat di sana,” jelasnya. @tok