- Pemprov Jabar Laporkan Realisasi Keuangan Harian, Tunjukkan Stabilitas Fiskal Daerah.
VISI.NEWS | BANDUNG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat kembali menyampaikan laporan realisasi keuangan harian sebagai bagian dari komitmen transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat. Hingga Selasa, 28 Oktober 2025 pukul 17.00 WIB, total penerimaan daerah tercatat sebesar Rp29.892.858.763, sementara total pengeluaran mencapai Rp16.145.025.071.
Berdasarkan data resmi dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jawa Barat, total penerimaan tersebut bersumber dari beberapa pos utama. Di antaranya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp15.266.163.000, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sebesar Rp11.934.072.900, Retribusi dan Pendapatan Lainnya sebesar Rp1.123.162.863, serta Dana Alokasi Khusus (DAK) Non-Fisik senilai Rp1.569.460.000.
Pendapatan dari sektor pajak kendaraan bermotor dan BBNKB masih menjadi kontributor terbesar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Barat. Hal ini mencerminkan tingginya partisipasi masyarakat dalam mendukung pembangunan daerah melalui kepatuhan pajak dan kontribusi ekonomi lainnya.
Sementara itu, realisasi pengeluaran daerah pada periode yang sama tercatat sebesar Rp16.145.025.071. Dana tersebut digunakan untuk mendukung berbagai program dan kegiatan pembangunan di tingkat provinsi, termasuk operasional pemerintahan serta penyediaan layanan publik yang lebih optimal.
Rinciannya meliputi Belanja Pegawai sebesar Rp129.317.999, Belanja Barang dan Jasa Rp8.599.643.526, serta Belanja Modal Rp7.416.063.546. Pemprov Jawa Barat menegaskan bahwa seluruh pengeluaran dilakukan secara efisien dan terukur agar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.
Melalui pengelolaan anggaran yang hati-hati dan transparan, Pemprov Jawa Barat terus memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan dampak positif terhadap pembangunan. Pendekatan ini menjadi bagian dari strategi provinsi dalam menjaga stabilitas fiskal dan memperkuat kepercayaan publik.
Setelah memperhitungkan total penerimaan dan pengeluaran, saldo kas Pemerintah Provinsi Jawa Barat per 28 Oktober 2025 pukul 17.00 WIB tercatat sebesar Rp2.647.525.322.632. Kondisi ini menunjukkan bahwa keuangan daerah dalam posisi sehat dan stabil, menjadi pondasi kuat bagi kelanjutan berbagai program prioritas di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Di akhir laporan, pemerintah juga menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh warga Jawa Barat untuk tetap semangat dalam menghadapi tantangan pembangunan. “Setiap langkah kecil tetap berarti, asalkan kamu tidak berhenti. Jangan takut memulai hal baru, karena setiap langkah kecil membawa kita menuju perubahan yang sangat besar,” demikian bunyi pesan tersebut.
Pesan itu mencerminkan semangat kerja keras, optimisme, dan kolaborasi yang terus dijaga Pemprov Jawa Barat. Pemerintah menegaskan komitmennya untuk menyampaikan laporan keuangan secara terbuka dan berkala, sebagai wujud nyata dari tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik.
@uli












