VISI.NEWS | SUKABUMI – Jembatan Cidadap atau yang dikenal dengan nama jembatan Bojongkopo penghubung jalan raya ruas Bagbagan-Kiara dua amblas akibat diterjang luapan Sungai Cidadap, Kamis (6/3/2025) malam.
Dandim 0622 Letkol Kav. Andhi Ardana Valeriandra menuturkan jembatan tersebut amblas sekitar 4 meter sehingga tidak dapat dilalui motor maupun mobil.
“Memang curah hujan di wilayah Palabuhanratu dan sekitarnya cukup tinggi, sehingga sungai meluap menggerus pondasi yang ada di bawah jembatan,” ujarnya.
langkah yang akan dilakukan untuk jembatan tersebut yakni melakukan assessment terlebih dulu, kemungkinannya akan dibangun jembatan darurat.
”Saya sudah koordinasi dengan PUPR dan saya laporkan kepada Danrem dan Panglima, bahwa nanti ini akan diasesmen terlebih dahulu, mungkin kedepan akan kita buatkan jembatan darurat,” katanya.
Amblasnya jembatan tersebut bersamaan dengan bencana longsor serta banjir yang terjadi di 18 kecamatan yaitu Kadudampit, Curugkembar, Simpenan, Palabuhanratu, Waluran, Bantargadung, Cisaat, Cikembar, Warungkiara, Sagaranten, Lengkong, Jampangtengah, Ciemas, Cimanggu, Pabuaran, Gunungguruh, Cikakak dan Cicantayan.
Bencana tersebut menyebabkan 204 jiwa terdampak, untuk jumlah warga yang mengungsi mencapai 159 jiwa. Dalam kejadian itu 1 orang dinyatakan tewas, kemudian 7 orang dinyatakan hilang. Data tersebut merupakan data BPBD hingga 7 Maret pukul 06.00 WIB. @andri