VISI.NEWS | BANDUNG – Peneliti di Inggris baru-baru ini mengungkapkan manfaat baru dari minum teh hijau yang dapat membantu mengurangi dampak negatif konsumsi makanan tinggi lemak terhadap kesehatan jantung. Teh hijau, yang kaya akan flavonol, dikenal memiliki berbagai khasiat kesehatan, seperti meningkatkan suasana hati, mencegah diabetes tipe 2, melindungi otak, serta menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Penemuan ini berasal dari penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of Birmingham. Dalam studi tersebut, para partisipan yang terdiri dari orang dewasa muda yang sehat, diberi makanan tinggi lemak—terdiri dari croissant butter, keju cheddar, dan susu murni—diiringi dengan konsumsi minuman mengandung flavonol seperti teh hijau dan kakao.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau setelah makan makanan tinggi lemak dapat membantu mengurangi efek buruk pada fungsi vaskular yang disebabkan oleh stres mental. Peneliti utama, Rosalind Baynham, menjelaskan bahwa selama periode stres mental, konsumsi teh hijau dapat mencegah penurunan fungsi vaskular yang biasanya terjadi setelah mengonsumsi makanan berlemak.
Lebih lanjut, penelitian ini mengungkap bahwa teh hijau tidak meningkatkan kadar oksigen di otak, namun flavonol dalam teh hijau efektif mengurangi penurunan fungsi pembuluh darah setelah stres. Temuan ini mengindikasikan bahwa mengonsumsi makanan atau minuman kaya flavonol, seperti teh hijau, dapat menjadi strategi yang efektif untuk mengurangi dampak negatif dari pilihan makanan yang kurang sehat, terutama di tengah situasi yang penuh tekanan.
Catarina Rendeiro, asisten profesor ilmu gizi di Universitas Birmingham, menambahkan bahwa penelitian ini memberi wawasan baru tentang bagaimana kita dapat mengelola diet dan gaya hidup kita untuk mendukung kesehatan pembuluh darah, terutama dalam kondisi stres.
“Penelitian ini menunjukkan bahwa minum atau makan makanan yang mengandung banyak flavanol dapat digunakan sebagai strategi untuk mengurangi dampak pilihan makanan yang buruk pada sistem pembuluh darah,” katanya
“Hal ini dapat membantu kita membuat keputusan yang lebih tepat tentang apa yang kita makan dan minum selama masa-masa yang penuh tekanan,” tutupnya. @ffr