VISI.NEWS | JAKARTA – Saat ini masyarakat Indonesia sedang dihebohkan kembali dengan kasus kopi sianida Jessica Wongso pasca rilisnya film dokumenter Netflix berjudul Ice Cold: Murder, Coffe, and Jessica Wongso.
Meskipun telah tujuh tahun berlalu rupanya berkat film dokumenter ini pandangan masyarakat menjadi berubah dan mulai menyelidiki kejanggalan-kejanggalan yang terjadi. Tidak lain para publik figur seperti Deddy Corbuzier dan dr. Richard Lee pun turut membuka ruang bagi para ahli narasumber seperti Otto Hasibuan hingga dr. Djaja Surya Atmadja untuk berbicara terkait kasus tersebut.
Pada podcast dr. Richard Lee bersama dr. Djaja Surya Atmadja, ahli forensik sekaligus dosen senior Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menyebut jika sianida banyak digunakan sebagai fumigasi kapal.
“Jadi sianida itu banyak dipakai untuk fumigasi, fumigasi kapal itu pasti punya sianida. Kalau kamu nelayan, tukang nangkep ikan, mereka beli ke toko kimia, ‘Pak mau beli *sensor* pak. Dikasih,” ucap dokter Djaja, di YouTube dokter Richard Lee, dikutip pada Senin (9/10).
Sontak penjelasan dokter Djaja tersebut dikaitkan oleh warganet dengan pengakuan Edi Darmawan, Ayah mirna, yang mengakui jika dirinya hobi memancing.
“Dia tanya hobi saya apa, dia mau bikin film itu. Saya bilang, saya demen mancing. Kapal saya tapi sudah saya jual. Mahal, kapal besar begitu, nggak kuat saya pandemi,” ungkap dia dari YouTube Karni Ilyas Club, dikutip pada Senin (9/10).
Atas pengakuan tersebut sontak warganet langsung berteori terkait kasus ini.
“sebenernya dokter jaya udah ngasih clue,’ tulis akun @mnsd.
“dr djaja uda kasih clue di dr richard, beliau bilang ga sembarang orang bisa dapet sianida, orang kapal yang bisa dapet sianida buat tangkap ikan,” tulis akun @limario.
“sbenernya omongan dokter jaya dan bang otto sudah cukup membuktikan jessica tidak bersalah,” tulis akun @Dewi Urang Ayu.
@Firli Salama Fadhilah