Pengelolaan Sampah Di Jabar, Harus Menjadi Paradigma Baru Dilingkungan Masyarakat

Silahkan bagikan

VISINEWS |BANDUNG – Pertambahan volume sampah di Jawa Barat (Jabar) tidak terlepas dari padatnya penduduk serta perubahan konsumsi warga Jabar, oleh karena itu perlu adanya perubahan paradigma yang harus diterapkan di lingkungan masyarakat Jabar.

Agar dapat memberikan manfaat serta tercipta penghasilan, Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Haji Kusnadi mengatakan, pengelolaan sampah saat ini perlu di aplikasikan di 27 kota kabupaten di Jabar, sehingga dapat membantu perekonomian, mencetak sumber daya dan tercipta lingkungan yang sehat.

“Jumlah penduduk di Jabar saat ini sangag padat bahkan nyaris mencapai 50 juta orang, artinya keberadaan sampah di Jabar dipastikan sangat menumpuk dan perlu adanya pradigma baru sehingga menjadi sebuah kebiasaan baru,” katanya.

Kepada VISINEWS (8/3/22), Bendahara Fraksi Golkar ini mengungkapkan, dari informasi yang dihimpun, keberadaan sampah di Jabar bisa mencapai sekitar kurang lebih 25 ton per harinya, yang bersumber dari sampah rumah tangga, perkantoran, hingga sortiran limbah pabrik.

“Komposisi sampah sisa makanan, plastik dan kertas karton, sampah plastik berasal dari kemasan makanan dan minuman, consumer goods, kantong belanja, serta pembungkus barang lainnya,” ungkap Kusnadi.

Dari total timbulan sampah plastik, lanjut Kusnadi, diketahui telah didaur ulang dan menjadi suatu yang bermanfaat serta terdapat nilai ekonomi hanya diperkirakan baru mencapai 10%-15% saja, sehingga perlu ditingkatkan.

“Sisa sampah plastik itu mayoritas tertumpuk di TPA, belum terkelola, sehingga perlu adanya upaya dalam memaksimalkan pengelolaan khususnya sampah plastik, untuk itu Pemprov diminta menyikapi dan menindak lanjuti,” ujarnya.

Tidak hanya menjadi beban pemerintah, Kusnadi menambahkan, diperlukan adanya kesadaran dan kepedulian masyarakat di Jabar, guna melakukan olahan sampah dan bisa dikerjasamakan dengan bank sampah yang tersebar di Jabar saat ini.

Baca Juga :  Memenangkan Persaingan tanpa Menjelekkan Lawan Bisnis

“Masyarakat bisa bekerjasama dengan bank sampah, apalagi terdapat sebanyak kurang lebih 1.600 bank sampah yang ada di berbagai wilayah di Jabar, sehingga pengelolaan sampah ini bisa menjadi paradigma baru untuk masyarakat,” pungkasnya. @eko.

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Menko Airlangga: Membayar dan Melaporkan Pajak Merupakan Bentuk Kecintaan Kepada Negara

Rab Mar 9 , 2022
Silahkan bagikanVISI.NEWS | JAKARTA – Pembayaran pajak merupakan perwujudan dari kewajiban kenegaraan dan peran serta warga negara sebagai Wajib Pajak (WP) untuk secara langsung dan bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan bagi pembiayaan negara dan pembangunan nasional. Tanggung jawab atas pemenuhan kewajiban pembayaran pajak, sebagai cerminan kewajiban kenegaran di bidang perpajakan berada […]