Search
Close this search box.

Pengembangan Sensor Mikroelektronika untuk Pemantauan Pencemaran Lingkungan

Bagikan :

VISI..NEWS | BANDUNG – Pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Elektronika telah mengembangkan sensor berbasis teknologi mikroelektronika yang digunakan untuk memonitor pencemaran lingkungan. Teknologi ini memungkinkan pembuatan komponen elektronik dalam skala mikrometer, yang kini diterapkan dalam pembuatan sensor untuk keperluan pemantauan lingkungan, Selasa (28/5/2024)

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Elektronika, Goib Wiranto, menjelaskan bahwa teknologi mikroelektronika telah berkembang pesat sejak penemuan integrated circuit (IC) pada tahun 1960-an. Teknologi ini tidak hanya memperkecil ukuran perangkat seperti televisi dan komputer, tetapi juga menjadi fondasi bagi perkembangan sensor modern.

Sensor-sensor ini penting untuk pemantauan kualitas air dan udara, serta digunakan dalam pertanian melalui sistem smart farming untuk mengukur kelembaban tanah dan kandungan unsur hara. Di bidang otomotif, sensor digunakan untuk kendaraan autonomous dan di bidang kesehatan, sensor untuk mengukur kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat juga telah dikembangkan.

Meskipun beberapa sensor telah dipasang dan dimanfaatkan, penguasaan teknologi sensor di Indonesia masih terbilang rendah. Banyak proyek pemantauan lingkungan masih menggunakan sensor impor. Oleh karena itu, diperlukan dorongan untuk menyebarluaskan penggunaan sensor hasil riset dalam negeri kepada industri.

Pengembangan sensor mikroelektronika ini diharapkan dapat menjadi salah satu program prioritas pemerintah, mengingat peran pentingnya dalam berbagai sektor kehidupan. Sensor ini tidak hanya berguna untuk pemantauan lingkungan, tetapi juga untuk pertanian, perikanan, otomotif, dan kesehatan.

Peneliti BRIN, Prof. Goib Wiranto, menekankan pentingnya penyebarluasan teknologi sensor ini kepada industri dalam negeri. Beliau mendorong agar lebih banyak produk hasil riset dalam negeri digunakan oleh industri, yang pada gilirannya dapat mengurangi ketergantungan pada sensor impor.

Prof. Wiranto juga menyarankan pemberian insentif kepada industri yang menggunakan produk hasil riset sensor mikroelektronika ini. Hal ini diharapkan dapat mendorong pengembangan dan penggunaan teknologi sensor dalam negeri, serta memastikan perkembangan sumber daya manusia di bidang ini.

Baca Juga :  BPKB Elektronik Mulai Diterapkan Maret 2025 untuk Mobil

@maulana

 

Baca Berita Menarik Lainnya :