Search
Close this search box.

Pengurus DPC LPQQ Majalaya Dilantik, Komitmen Berantas Buta Aksara Alquran di Bandung

Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Pembelajaran Qiro’atil Quran (DPC LPQQ) Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, masa khidmat 2025-2030 telah dilantik di Masjid Besar Majalaya, Selasa (21/1/2025) pagi./visi.news/ist.

Bagikan :

VISI.NEWS | KAB. BANDUNG – Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Pembelajaran Qiro’atil Quran (DPC LPQQ) Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, masa khidmat 2025-2030 telah dilantik di Masjid Besar Majalaya, Selasa (21/1/2025) pagi.

Ketua DPD LPQQ Kabupaten Bandung Agus Hasbullah yang melaksanakan pelantikan pengurus DPC LPQQ Kecamatan Majalaya dibawah kepemimpinan Ketua Ayi Setiadi, beserta jajarannya.

Ketua Umum LPQQ Indonesia Mahbub Sholeh Jarkasyi turut hadir dalam pelaksanaan pelantikan tersebut. Selain itu hadir pula Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bandung Cece Hidayat, Camat Majalaya Gugum Gumilar, Kapolsek Majalaya Kompol Aep Suhendi, Danramil Majalaya Kapten Inf Ujang Mulyana dan para pihak lainnya.

Bersamaan dengan pelantikan pengurus DPC LPQQ Kecamatan Majalaya ini turut dilaksanakan pelatihan Training of Trainers (TOT) Metode Ishlah yang diikuti oleh 537 peserta. Adapun tema dari pelatihan ini yaitu ‘Hidup Mulia Bersama Al-Quran’.

Ketua Panitia TOT Muallim Al-Qur’an Metode Ishlah Tahun 2025 yang sekaligus Ketua DPC LPQQ Kecamatan Majalaya Ayi Setiadi mengatakan, bahwa perjuangan belajar dan mengajarkan Al-Qur’an sudah dimulai bersama, baik manis maupun pahit perjalanan menorehkan catatan yang tidak mungkin bisa dihapus oleh tipe ex.

“Sejarah akan tetap terukir abadi dalam relung hati sanubari para Muallim Al-Quran,” kata Ayi pada sambutannya.

Ia mengutarakan, disadari atau tidak hari ini LPQQ masih sangat membutuhkan kader-kader baru para mujahid-mujahidah Al-Qur’an yang siap berjuang lillah untuk kejayaan Islam dan kaum Muslimin melalui belajar Al-Qur’an.

“Kemudian mengamalkannya dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” katanya.

Ayi mengatakan, bahwa Lembaga Pembelajaran Qiro’atil Qur’an sebagai wadah organisasi para Muallim Al-Qur’an perlu mengepakan sayapnya menyeberluaskan gerakan ini melalui program pemberantasan buta aksara Al-Qur’an di Kabupaten Bandung umumnya dan di Majalaya Raya pada khususnya sebagai bentuk manifestasi dari kebangkitan umat Islam dimasa yang akan datang.

Baca Juga :  Lifestyle Kekinian yang Nggak Cuma Trendy, Tapi Bisa Cegah Kanker Loh!

“Pelaksanaan TOT ini untuk mengetahui dan memahami Metode Ishlah dalam belajar cepat dan mudah membaca Al-Qur’an serta menyebarkannya kepada masyarakat secara luas,” tuturnya.

Ayi mengatakan, kegiatan tersebut sebagai wahana konsolidasi antara pengurus LPQQ Majalaya Raya dengan para Muallim Al-Qur’an melalui Pembentukan Kelompok Belajar Membaca Al-Qur’an (KBMA).

Ayi menjelaskan, bahwa peserta pelatihan TOT Metode Ishlah ini berasal dari Kec. Ciparay, Kec. Majalaya, Kec. Solokanjeruk, Kec. Paseh, Kec. Ibun, Kec. Pacet, Kec. Baleendah, Kec. Pamengpeuk, Kec. Soreang, Kec. Pasir Jambu, Kec. Cikancung, Kec. Cicalengka dan sekitarnya

“Kegiatan pelatihan ini dibiayai secara mandiri, swadaya dan dibantu oleh para pihak sebagai donotur, dermawan dan muhsinin yang peduli dan simpati terhadap perjuangan memuliakan Al-Quran melalui LPQQ,” katanya.

Pelatihan TOT Metode Ishlah itu dibuka langsung secara resmi oleh Camat Majalaya selaku Ketua Dewan Pembina LPQQ Kecamatan Majalaya, Gugum Gumilar.

Sebelumnya diberitakan, gerakan nasional pengentasan buta aksara Al-Qur’an, merupakan upaya penting dan strategis dalam mewujudkan masyarakat muslim yang mampu membaca dan mencintai Al-Qur’an.

Untuk itu, Lembaga Pembelajaran Qiro’atil Qur’an menggaungkan gerakan nasional pengentasan buta aksara Al-Qur’an di Kabupaten Bandung.

“Kondisi Indonesia sangat memprihatinkan, menurut Menteri Agama Republik Indonesia pada MTQ Nasional tahun 2020, di Sumatera Barat. Beliau menyatakan, bahwa 62 persen atau sekitar 149 juta jiwa mayoritas muslim di Indonesia masih buta aksara Al Qur’an. Saya menduga ini merupakan fenomena gunung es, fakta yang sebenarnya jauh lebih besar dari prosentase itu,” tutur Ayi.

“Saya berharap, hadirnya LPQQ dengan solusi alternatif yang memungkinkan pembelajaran yang efektif efisien bagi masyarakat dalam mengentaskan buta aksara Al-Qur’an di Kabupaten Bandung,” ungkapnya.

Baca Juga :  Cegah Tindakan Perundungan, Polsek Krembung Gelar Program Edukasi di Sekolah Dasar

Sementara itu, Camat Majalaya Gugum Gumilar turut memberikan apresiasi dalam pelaksanaan TOT pelatihan Muallim Al-Qur’an Metode Ishlah dalam rangka deklarasi gerakan nasional memberantas buta aksara Al-Qur’an di Majalaya Raya sekaligus pelantikan pengurus LPQQ Kecamatan Majalaya.

Di Kabupaten Bandung melek baca tulis Al Qur’an hanya 18 persen sebelumnya. Namun saat ini anak-anak yang bisa baca Al-Qur’an secara bertahap mengalami peningkatan.

Hal itu setelah Bupati Bandung bersama Kemenag Kabupaten Bandung beserta jajaran Forkompinda Kabupaten Bandung bersinergi dan kolaborasi dalam meningkatkan melek baca Al Qur’an, yaitu dengan mengadakan program guru ngaji yang diberdayakan di sekolah-sekolah TK, SD, dan SMP.

“Ini untuk meningkatkan melek baca dan tulis Al Qur’an, anak anak untuk bisa baca tulis Al-Qur’an,” katanya.

Camat juga sangat mendukung apa yang dilaksanakan dalam kegiatan LPQQ. Ia berharap LPQQ di tingkat Kabupaten Bandung bisa eksis.

“Ini pelantikan pengurus LPQQ pertama di Kabupaten Bandung. Ini bisa menjadi daya ungkit bagi kecamatan lainnya,” katanya.

Ia berharap, bahwa kegiatan yang diinisiasi LPQQ ini dapat meningkatkan melek hurup baca dan tulis Al Qur’an. Apalagi dalam kegiatan tersebut diikuti hampir 90 persen diikuti para guru ngaji.

“Kami berharap kegiatan ini memberikan kemanfaatan bagi masyarakat Kabupaten Bandung,” harapnya.

Camat Gugum berharap, bahwa program LPQQ ini sinergi dengan program guru ngaji yang diinisiasi oleh Pemkab Bandung.

Sementara itu, Ketua DPD LPQQ Kabupaten Bandung, Agus Hasbullah mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah untuk memberantas buta aksara Al-Qur’an di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bandung.

“Ini dalam rangka mengentaskan buta aksara Al-Qur’an,” katanya.

Agus mengatakan, baru di Kecamatan Majalaya di Indonesia yang melaksanakan TOT.

Baca Juga :  Studi Ungkap: Penderita Diabetes Umumnya Kekurangan 3 Mikronutrien Ini

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bandung Cece Hidayat mengucapkan selamat kepada pengurus LPQQ Kecamatan Majalaya yang baru dilantik.

“Semoga amanah,” katanya.

Cece mengatakan, metode mempermudah baca tulis Al-Qur’an sangat diperlukan. Ia pun baru mengetahui dan mendengar ada LPQQ.

“Pelatihan ini akan memperkaya ilmu yang sudah bisa membaca dan menulis Al-Qur’an,” katanya.

Cece pun turut memberikan apresiasi terhadap Bupati Bandung Dadang Supriatna yang sudah menggulirkan program guru ngaji dengan anggaran Rp 109 miliar per tahun.

Ia pun mengatakan sebaik-baiknya manusia yang mau belajar dan mengajarkan baca tulis Al-Qur’an. @kos

Baca Berita Menarik Lainnya :