Search
Close this search box.

Pentingnya Perawatan Kapal untuk Menjaga Keamanan Perairan Indonesia

Dede Farhan Aulawi dalam sebuah pelatihan di Markas Komando Polairud Baharkam Polri, Tanjung Priok, Jakarta Utara. /visi.news/ist

Bagikan :

VISI.NEWS | JAKARTA – Memperjuangkan alokasi anggaran dalam APBN untuk pengadaan kapal bukanlah perkara mudah. Diperlukan perencanaan yang jelas serta urgensi kebutuhan yang objektif sesuai dengan rencana operasional dan kepentingan nasional. Namun, lebih sulit lagi adalah menjaga dan merawat kapal-kapal yang sudah dimiliki agar tetap dalam kondisi siap digunakan. Hal ini disampaikan oleh Pakar Perawatan Kapal, Dede Farhan Aulawi, kepada VISI.NEWS, Kamis (13/2/2025).

Dede menekankan pentingnya peningkatan kapabilitas personel dalam merawat kapal, baik dari aspek teknis maupun manajerial. Menurutnya, tanpa perawatan yang baik, kapal akan lebih cepat mengalami kerusakan dan berdampak pada efektivitas operasionalnya. “Sebagus apa pun kapal yang kita miliki, jika perawatannya tidak optimal, maka fungsinya tidak akan maksimal,” ujarnya.

Dalam pelatihan tersebut, Dede membahas berbagai konsep dasar perawatan mesin kapal, mulai dari preventive maintenance, corrective maintenance, predictive maintenance, hingga total productive maintenance. Ia juga menjelaskan berbagai instrumen yang digunakan dalam perawatan kapal, seperti vibration analysis, tribology analysis, dan infrared analysis untuk mendeteksi potensi kerusakan lebih dini.

Lebih lanjut, Dede menyoroti luasnya wilayah perairan Indonesia yang mencapai dua pertiga dari total luas negara. Kondisi ini menuntut kesiapan armada kapal dalam menjaga keamanan perairan, terutama dari berbagai ancaman seperti illegal fishing, penyelundupan narkoba, human trafficking, dan tindak kriminal lainnya. “Pengamanan wilayah perairan harus menjadi prioritas bersama karena kekayaan sumber daya alam di laut sangat luar biasa,” tegasnya.

Dalam aspek teknis, Dede menekankan pentingnya penyusunan jadwal perawatan (maintenance schedule), pencatatan riwayat perawatan (maintenance record), evaluasi dan pemantauan kondisi kapal secara berkala, serta perencanaan perawatan proaktif untuk mencegah kerusakan yang lebih besar. Dengan sistem perawatan yang baik, kapal dapat tetap beroperasi secara optimal dan memiliki umur pemakaian yang lebih panjang.

Baca Juga :  Hodak Tolak Anggapan Bisa Menang Mudah dari PSS Sleman

Selain itu, perhitungan teknis juga diperlukan untuk mengoptimalkan kinerja kapal. Beberapa metode yang dapat digunakan antara lain pemodelan lambung kapal dengan software FreeShip, perhitungan hambatan dan gaya dorong kapal menggunakan Hullspeed 9.6, serta pemilihan propeller dengan efisiensi tertinggi menggunakan P.O.P (Propeller Optimization Program). Semua ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan daya dorong kapal.

Perencanaan rasio gear box yang optimal juga menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan kinerja kapal. Dengan menyesuaikan putaran propeller yang direkomendasikan dengan putaran mesin, konsumsi bahan bakar dapat lebih efisien, sekaligus meningkatkan daya tahan mesin kapal dalam jangka panjang.

Dede menegaskan bahwa perawatan kapal bukan hanya tentang memastikan kapal dapat beroperasi, tetapi juga untuk menjaga agar kapal tetap memiliki keandalan tinggi dalam penggunaannya. “Jika perawatannya dilakukan dengan benar, maka reliabilitas dalam pemanfaatannya akan maksimal,” ujarnya.

Ia pun menutup pemaparannya dengan menekankan pentingnya peningkatan kapabilitas dan kompetensi personel perawatan kapal. “Komitmen dalam menjaga aset negara harus diwujudkan dengan tindakan nyata, salah satunya melalui perawatan yang baik dan profesional. Dengan demikian, efektivitas dan produktivitas kapal dalam mendukung tugas negara dapat terus meningkat,” pungkasnya.

@uli

Baca Berita Menarik Lainnya :