VISI.NEWS | BANDUNG – Rem merupakan bagian penting dalam sistem keselamatan berkendara, terutama pada motor matik. Sayangnya, banyak pengendara yang kurang memperhatikan perawatannya hingga akhirnya mengalami masalah seperti rem yang kurang pakem, berdecit, atau bahkan blong di jalan. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan serius.
Menurut Ali Fuqron, teknisi Suzuki Meril, salah satu penyebab utama kerusakan pada sistem pengereman motor matik adalah kurangnya perawatan terhadap kampas dan minyak rem. Banyak pengguna motor baru menyadari adanya masalah pada rem setelah performanya menurun atau mulai mengeluarkan bunyi berdecit.
“Sering kali pengguna motor matik baru sadar rem bermasalah saat sudah tidak pakem atau berbunyi. Padahal, kampas rem yang haus dan minyak rem yang kotor bisa menyebabkan rem tidak bekerja optimal. Sebaiknya, periksa kondisi rem secara berkala agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujar Ali.
Selain itu, ia juga menyoroti kebiasaan buruk pengendara yang sering menahan tuas rem terus-menerus saat melaju di jalanan menurun. Kebiasaan ini dapat mempercepat keausan kampas rem serta meningkatkan suhu cakram. Jika suhu terlalu tinggi, rem bisa mengalami fading, yaitu kondisi di mana daya cengkeram rem berkurang karena panas berlebih.
Untuk menjaga sistem pengereman tetap optimal, pemilik motor disarankan untuk melakukan pengecekan rem secara berkala, yaitu setiap 5.000 km atau setidaknya setiap tiga bulan sekali. Jika ditemukan tanda-tanda kampas rem mulai menipis atau minyak rem menghitam, sebaiknya segera lakukan penggantian agar sistem pengereman tetap bekerja dengan baik. @ffr