Search
Close this search box.

Penyebab Kedutan yang Perlu Anda Ketahui

Ilustrasi./visi.news/X @19grayson.

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Fenomena kedutan sering dikaitkan dengan pertanda tertentu dalam kepercayaan masyarakat. Namun, dari sudut pandang medis, kedutan adalah respons alami tubuh akibat kontraksi otot yang dipicu oleh berbagai faktor.

Otot manusia tersusun dari serat-serat yang dikendalikan oleh saraf. Ketika saraf mengalami rangsangan atau gangguan, otot dapat berkontraksi dan menyebabkan sensasi kedutan.

Tidak perlu merasa khawatir atau percaya pada mitos yang menghubungkan kedutan dengan kejadian buruk. Kedutan dapat disebabkan oleh berbagai faktor medis yang umum, seperti:

1. Kurang Minum

Dehidrasi atau ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh dapat memicu kedutan otot. Namun, mengonsumsi air secara berlebihan juga bisa berbahaya, karena dapat mengencerkan elektrolit tubuh dan meningkatkan risiko kram otot.

2. Kurang Tidur

Kurangnya waktu istirahat dapat menyebabkan tubuh kelelahan, termasuk otot-otot yang kemudian mengalami kedutan. American Academy of Ophthalmology mencatat bahwa kurang tidur sering kali memicu kedutan pada kelopak mata.

3. Terlalu Banyak Konsumsi Kafein

Kafein, yang terkandung dalam kopi, teh, minuman energi, dan cokelat, bersifat stimulan dan dapat memicu kontraksi otot berlebihan, yang kemudian menyebabkan kedutan.

4. Kekurangan Nutrisi Tertentu

Kurangnya asupan nutrisi seperti kalsium, magnesium, vitamin D, dan B12 dapat mengakibatkan kedutan, kram otot, kesemutan, serta kelelahan.

5. Stres dan Kecemasan

Kondisi emosional seperti stres dan kecemasan dapat berdampak fisik pada tubuh, termasuk munculnya “nervous tic” atau kedutan psikogenik yang dapat terjadi di berbagai bagian otot.

6. Ketidakseimbangan Elektrolit

Ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh akibat keringat berlebihan, olahraga intens, diare, atau muntah dapat memicu kedutan.

7. Penggunaan Nikotin

Zat nikotin yang terdapat dalam rokok dan produk tembakau lainnya bisa menyebabkan gangguan pada sistem saraf, yang berujung pada kedutan otot, terutama di kaki.

Baca Juga :  Imbas Penembakan di Kashmir, India Tutup Perbatasan dan Usir Diplomat Pakistan

8. Aktivitas Fisik Berlebihan

Olahraga atau aktivitas fisik yang terlalu intens dapat menyebabkan penumpukan asam laktat di otot, yang membuat tubuh lelah dan memicu kedutan, terutama di bagian otot yang sering digunakan.

Kedutan pada otot merupakan kondisi yang umum terjadi dan umumnya tidak berbahaya. Namun, jika kedutan berlangsung terus-menerus atau disertai gejala lain seperti kelemahan otot, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk pemeriksaan lebih lanjut. @ffr

Baca Berita Menarik Lainnya :