
VISI.NEWS – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berharap penyelenggaraan Salat Iduladha dapat diselenggarakan sesuai protokol kesehatan sehingga tidak menimbulkan cluster baru penyebaran Covid-19.
“Kita harap pelaksanaan Salat Iduladha bisa lebih baik, terawasi, aman, dan diusahakan jangan sampe ada cluster akibat dari penyelenggaraan Salat Iduladha,” kata Muhadjir usai memimpin rapat terbatas persiapan penyelenggaraan Iduladha dan pemotongan hewan kurban yang dilakukan secara teleconference, di Jakarta, Kamis (9/7), seperti dilansir kemenag.go.id.
Menurut Muhajir, Salat Iduladha serta penyembelihan hewan kurban, secara nasional, diputuskan boleh digelar dengan memperhatikan status zona dan intensitas penyebaran Covid-19 yang ditetapkan gugus tugas nasional. Landasan penetapan zona itu adalah informasi yang detail dari gugus tugas sampai pada level terkecil di tiap zona.
“Maksudnya gini, ada zona secara wilayah dikatakan merah, tetapi sebetulnya ada desa-desa di wilayah itu yang sebetulnya aman / hijau, yang tahu zona itu adalah gugus tugas daerah. Gugus tugas daerah nanti yang akan merekomendasikan. Ada juga daerah yang secara wilayah hijau, tetapi sebetulnya ada desa-desa tertentu bahkan kecamatan yang statusnya adalah merah. Yang itu yang mengetahui adalah BNPD atau gugus tugas di daerah itu,” tuturnya.
Karena itu, lanjut Menko PMK, kerja sama antara pihak penyelenggara dengan gugus tugas daerah, Polri, dan Pemda sangat penting. Aparat Kemenag juga akan dikerahkan untuk melakukan pemantauan sekaligus memberikan arahan. @fen