Search
Close this search box.

Perbedaan Pneumonia dan Bronkopneumonia pada Anak serta Cara Mencegahnya

Ilustrasi paru-paru./visi.news/freepik.

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Pernahkah Anda mendengar tentang pneumonia? Pada beberapa kasus, terutama pada anak-anak, dokter sering menggunakan istilah bronkopneumonia. Lantas, apa perbedaan antara pneumonia dan bronkopneumonia?

Dokter spesialis anak, Wahyuni Indawati, menjelaskan bahwa ketika seorang anak dicurigai mengalami pneumonia, pemeriksaan seperti rontgen thoraks diperlukan untuk menegakkan diagnosis. Berdasarkan hasil rontgen, pneumonia pada anak umumnya terjadi di area bronkus, yaitu percabangan saluran napas, sehingga disebut bronkopneumonia.

“Pada anak-anak paling sering itu yang mengenai bronkus, maka kondisi itu disebut dengan bronkopneumonia,” ucap Wahyuni.

“Jadi istilah bronkopneumonia itu hanya menunjukan lokasi peradangan paru ya,” ucap Wahyuni.

Pentingnya Deteksi Dini Pneumonia pada Anak :

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa pneumonia menyebabkan hampir 740.000 kematian pada anak di bawah lima tahun pada tahun 2021. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengenali gejala pneumonia pada anak, seperti batuk dan pilek, serta memeriksa frekuensi napas anak. Jika napas anak terlihat cepat dan ada tarikan pada dinding dada saat bernapas, segera bawa anak ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Jika ada gejala batuk, demam, dan napas sudah cepat serta ada tarikan dinding ke dalam yang menunjukkan anak harus dibawa ke rumah sakit agar bisa diperiksa detil lagi apa benar mengalami pneumonia,” ujar Wahyuni.

Gejala Pneumonia pada Anak :

Gejala pneumonia pada anak dapat dibagi menjadi dua kategori utama:

  1. Gejala Infeksi
    • Demam
    • Kelelahan
    • Nafsu makan menurun
    • Pada bayi, gejala seringkali lebih tidak spesifik seperti lemah, rewel, dan tampak tidak merasa baik.
  2. Gejala Respiratori
    • Batuk
    • Pilek
    • Napas cepat
    • Tarikan dinding dada saat bernapas (indikasi kesulitan bernapas)

Cara Mencegah Pneumonia pada Anak :

Baca Juga :  Mengenal Bahaya Tisu Basah untuk Benda-Benda Ini, Hindari Penggunaannya

Untuk mencegah pneumonia, termasuk bronkopneumonia, pada anak, ada beberapa langkah yang bisa diambil:

  1. Memberikan ASI eksklusif.
  2. Melengkapi imunisasi anak, termasuk DPT-HB-HiB, BCG, MR, PCV, dan Influenza.
  3. Memberikan nutrisi yang cukup untuk mencegah malnutrisi.
  4. Menghindari paparan polusi, baik di dalam maupun luar ruangan.
  5. Menjaga jarak anak dari orang yang sedang sakit batuk pilek.
  6. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.
  7. Memastikan ventilasi rumah yang cukup.
  8. Rajin mencuci tangan untuk mencegah penularan infeksi.

Dengan penerapan langkah-langkah pencegahan ini, diharapkan dapat mengurangi risiko pneumonia dan menjaga kesehatan anak secara optimal. @ffr

Baca Berita Menarik Lainnya :