VISI.NEWS | SOREANG – Ribuan buruh dari 16 serikat pekerja di Kabupaten Bandung menghadiri puncak peringatan Hari Buruh Sedunia (May Day) di Dome Bale Rame Soreang, Kabupaten Bandung, pada Minggu (21/5/2023).
Tema yang diusung dalam peringatan May Day itu tahun ini adalah merajut kebersamaan pekerja dan pengusaha di hari fitri untuk mewujudkan Kabupaten Bandung yang Bedas (bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera).
Bupati Bandung Dr. H.M.Dadang Supriatna didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Dr. H. Cakra Amiyana, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung H. Rukmana hadir di tengah-tengah ribuan buruh asal Kabupaten Bandung itu.
Bupati Bandung sempat memberikan hadiah doorprize melaksanakan ibadah umrah untuk satu orang pekerja dan hadiah lainnya. Selain itu memberikan penghargaan kepada pekerja teladan, perusahaan terbaik, serikat pekerja yang cukup bagus dalam mengelola organisasi, termasuk memberikan santunan kepada ahli waris keluarga buruh yang meninggal dunia dan bentuk penghargaan lainnya yang mewarnai Puncak Hari Buruh Sedunia tersebut.
Tak hanya itu, Bupati Dadang Supriatna pun memberikan CSR (Corporate Sosial Responsibility) kepada 16 serikat pekerja yang ada di Kabupaten Bandung, masing-masing menerima Rp 25 juta.
“Uang CSR itu bisa digunakan untuk kebutuhan serikat pekerja. Di antaranya untuk kebutuhan kantor serikat pekerja maupun sekretariat serikat pekerja,” kata Bupati.
Dirinya juga berharap bahwa ingin ada sekretariat bersama (Sekber) untuk perjuangan para buruh Kabupaten Bandung.
“Saya ingin, sekretariat bersama itu pusatnya di Soreang. Sekretariat bersama itu kalau bisa dibuat di Soreang sebagai Ibu Kota Kabupaten Bandung. Sekretariat bersama itu untuk perjuangan para buruh Kabupaten Bandung,” katanya.
Di hadapan para buruh, Dadang menyatakan bahwa pihaknya sangat tidak setuju ada pungutan liar (pungli) dalam proses rekrutmen penerimaan pekerja di lingkungan perusahaan pabrik maupun perusahaan lainnya.
“Saya sudah keluarkan surat edaran kepada seluruh perusahaan di Kabupaten Bandung. Dalam proses rekrutmen pegawai tak ada pungutan liar,” jelas orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu.
“Kalau seandainya ada pungli, laporkan saja ke Kadis (Kepala Dinas). Saya suruh Satgas Saber Pungli (satuan tugas sapu bersih pungutan liar) untuk mengatasinya. Saya prihatin kalau masih ada pungli dalam rekrutmen pekerja, karena masyarakat sangat membutuhkan lapangan kerja,” ungkapnya.
Bupati Bandung mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memberikan bantuan kepada puluhan ribu buruh Kabupaten Bandung, melalui paket bantuan pangan dengan anggaran dari bonus kinerja daerah yang digulirkan pemerintah pusat.
Hal itu sebagai bentuk hadirnya pemerintah di tengah-tengah para pekerja Kabupaten Bandung.
“Saya juga menilai bahwa kekompakan buruh dan pengusaha bagai dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan,” katanya.
Kang DS sapaan akrabnya itu, menyatakan bahwa pihaknya tak akan menghambat dalam proses perizinan di Kabupaten Bandung.
“Karena dengan mempermudah proses perizinan dapat meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Bandung. Ini juga akan berdampak pada ekonomi mikro. Saya meyakini masyarakat Kabupaten Bandung menyambut baik kehadiran investor. Kita harus sama-sama menjaga investor yang akan membuka lapangan kerja di Kabupaten Bandung,” pungkasnya.@gvr