VISI.NEWS | KAB. BANDUNG – Desa Citaman, dengan segala potensinya, kini memiliki cerita sukses yang patut dibagikan: Koperasi Goah Samping Ambu (Gasibu).
Kisah mereka bukan hanya tentang angka dan prestasi, melainkan tentang semangat kebersamaan, inovasi, dan kegigihan yang luar biasa. Perjalanan ini bermula dari sebuah ide sederhana dari Ketua Koperasi Ambu Laela Toyyibah Royani dan Kepala Desa Citaman Abah Yayan Heryana, namun berdampak besar, hingga akhirnya mengantarkan Gasibu meraih penghargaan sebagai Koperasi Terbaik ke-2 di Kabupaten Bandung.
Dari ‘Gerakan One Family One Product’ Menuju Puzzle UMKM yang Utuh Cikal bakal Koperasi Gasibu diawali dengan gerakan ‘One Family One Product‘ (Satu Keluarga Satu Produk). Inisiatif ini mendorong setiap keluarga di Desa Citaman Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung untuk mengembangkan satu produk unggulan, memanfaatkan potensi dan keterampilan yang dimiliki.


Hasilnya, muncullah beragam produk lokal yang unik dan berkualitas. Namun, tantangan berikutnya adalah bagaimana menyatukan keberagaman ini menjadi kekuatan ekonomi yang lebih besar.
Di sinilah konsep Penyusunan Puzzle UMKM berperan penting. Dengan Zero Cost Hanya Bermodal Semangat Koperasi Gasibu bertindak sebagai katalisator, membantu para pelaku UMKM untuk saling melengkapi, mengisi celah, dan menciptakan sinergi.
Mereka tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada standarisasi, pengemasan, dan pemasaran, sehingga setiap produk menjadi bagian tak terpisahkan dari gambaran besar ekonomi desa.
‘Citaman Jeung Hatena’: Katalisator Gotong Royong
Semangat yang menggerakkan seluruh proses ini adalah ‘Citaman Jeung Hatena’. Frasa ini bukan sekadar slogan, melainkan filosofi yang meresap dalam setiap langkah Koperasi Gasibu. Ini adalah panggilan untuk gotong royong, keikhlasan, dan kepedulian terhadap sesama.
Dengan ‘hati’ inilah, setiap anggota koperasi dan pelaku UMKM merasa memiliki, bertanggung jawab, dan termotivasi untuk tumbuh bersama. Semangat ini menjadi perekat yang kuat, mengatasi berbagai rintangan dan perbedaan.
Merajut Relasi, Merambah Digital 4.0
Koperasi Gasibu menyadari bahwa untuk UMKM naik kelas, dibutuhkan lebih dari sekadar semangat internal. Mereka aktif mencari relasi pendampingan, menggandeng berbagai pihak, mulai dari pemerintah, akademisi, hingga lembaga swadaya masyarakat yang memiliki keahlian dalam pengembangan UMKM.
Pendampingan ini meliputi aspek manajerial, keuangan, hingga akses pasar yang lebih luas.
Tak berhenti di situ, Koperasi Gasibu juga berani mengambil langkah maju dengan pendekatan Digital 4.0. Mereka memahami bahwa era digital adalah keniscayaan. Pelatihan intensif diberikan kepada anggota untuk menguasai pemasaran daring, penggunaan platform e-commerce, dan optimalisasi media sosial. Inisiatif ini membuka peluang baru dan memperluas jangkauan pasar produk-produk Desa Citaman.
Pelatihan Berkelanjutan dan Koperasi Konsumen yang Berkembang
Selama perjalanan ini, pelatihan menjadi agenda rutin dan prioritas utama Koperasi Gasibu. Mulai dari pelatihan produksi, manajemen keuangan, pemasaran, hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia, semua diberikan secara berkesinambungan. Hal ini memastikan bahwa anggota koperasi memiliki pengetahuan dan keterampilan yang terus terasah, relevan dengan perkembangan zaman.
Berkat dedikasi dan kerja keras semua pihak, Koperasi Gasibu berhasil mewujudkan diri sebagai Koperasi Konsumen yang berkembang pesat di Desa Citaman. Mereka tidak hanya menjadi wadah bagi UMKM, tetapi juga memenuhi kebutuhan konsumsi anggotanya dengan produk-produk berkualitas dan harga bersaing. Model ini menciptakan ekosistem ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan di tingkat desa.
Meraih Prestasi: Koperasi Terbaik ke-2 di Kabupaten Bandung
Puncak dari seluruh upaya dan inovasi ini adalah pengakuan yang membanggakan: Koperasi Gasibu meraih penghargaan sebagai Koperasi Terbaik ke-2 di Kabupaten Bandung.
Prestasi ini bukan hanya kebanggaan bagi Desa Citaman, tetapi juga bukti nyata bahwa dengan kolaborasi, inovasi, dan semangat gotong royong, koperasi mampu menjadi motor penggerak ekonomi yang kuat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Kisah Koperasi Gasibu adalah inspirasi bagi banyak desa lainnya. Bahwa koperasi ini terbentuk bukan karena modal besar tetapi lebih kepada cara. Mereka membuktikan bahwa dengan merajut asa, menyusun puzzle potensi, dan menggerakkan hati, kemajuan ekonomi desa bukanlah mimpi belaka, melainkan kenyataan yang dapat diraih. @kos
Penulis: Kepala Desa Citaman, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Abah Yayan Heryana,