Pernyataan Resmi Pemerintah Arab Saudi Soal Haji 2021

Editor Kaum muslim tengah beribadah haji./dok./net./ist.
Silahkan bagikan

VISI.NEWS – Kementerian Haji dan Umrah menegaskan bahwa pemerintah Kerajaan Arab Saudi selalu menaruh perhatian dan perhatian yang besar terhadap keselamatan, kesehatan dan keamanan jamaah haji, serta menempatkan ini di garis depan prioritasnya.

Sesuai dengan tujuan syariat Islam dalam melestarikan jiwa manusia, sembari menyediakan semua fasilitas yang diperlukan yang memfasilitasi peziarah untuk melakukan ritual haji dan umrah, dan memungkinkan mereka untuk mencapai tempat-tempat suci dengan lancar dan mudah, sebagaimana Kerajaan telah memiliki kehormatan selama sepuluh tahun terakhir melayani lebih dari 150 juta peziarah.

Melihat perkembangan yang terus berlanjut dari pandemi virus corona (Covid-19) yang sedang berkembang dan munculnya varian baru, otoritas yang berwenang telah bekerja untuk memantau situasi kesehatan global, untuk memastikan kinerja dan fasilitasi pelaksanaan ibadah haji sesuai model yang optimal, mengingat perkembangan pesat yang mengiringi wabah ini.

Dan sejauh mana kemajuan negara-negara di dunia dalam mengimunisasi warga dan penduduknya, dan jumlah infeksi di sana, bersama dengan peringatan akan bahaya peningkatan penyebaran infeksi dan cedera dalam pertemuan manusia, yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia, dan dari otoritas terkait di Kerajaan dan di banyak negara.

Mengingat sifat kerumunan selama haji yang meluas pada waktu yang berbeda di tempat yang berbeda dan spesifik sesuai dengan urutan melakukan ritual, inilah yang membuat penerapan tingkat tertinggi tindakan pencegahan kesehatan menjadi hal yang sangat penting, untuk melindungi kesehatan para peziarah dan memastikan keselamatan mereka.

Maka diputuskan untuk membatasi ketersediaan pendaftaran bagi mereka yang ingin menunaikan ibadah haji tahun 1442 Hijriah kepada warga dan penduduk di dalam Kerajaan Arab Saudi saja, melalui jalur elektronik jemaah yang akan diluncurkan oleh Kementerian Haji dan Umrah, untuk memastikan kinerja ritual dalam kesehatan, keamanan dan keselamatan, sambil mematuhi kontrol peraturan, standar kesehatan dan persyaratan keamanan di semua tahapan melakukan sholat wajib, sebagai berikut:

Baca Juga :  11.337 Peserta Ikuti Ujian Mandiri UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2021

Jumlah total jemaah haji tahun 1442 H sebanyak 60.000 orang, ini diperuntukkan kepada penduduk dari semua kebangsaan dan warga negara di dalam Kerajaan Arab Saudi.

Perlunya status kesehatan orang yang hendak menunaikan haji tahun 1442 Hijriah agar bebas dari penyakit kronis.

Jemaah yang melakukan ritual haji untuk tahun ini 1442 akan dibatasi untuk kelompok usia (18 hingga 65 tahun) bagi mereka yang divaksinasi, sesuai dengan instruksi dan prosedur yang diikuti di Kerajaan Arab Suadi untuk kategori imunisasi (divaksinasi, atau divaksinasi yang menyelesaikan satu dosis dan menghabiskan 14 hari, atau divaksinasi sembuh dari infeksi).

Kementerian Haji dan Umrah juga menunjukkan bahwa Kerajaan Arab Saudi, yang merasa terhormat untuk menjadi tuan rumah bagi para peziarah setiap tahun, menegaskan bahwa pengaturan ini muncul dari perhatiannya yang terus-menerus terhadap kesehatan, keselamatan dan keamanan para peziarah serta keselamatan mereka.

“Oleh karena itu, kami sangat tertarik untuk mengembangkan rencana operasional untuk mencapai semua persyaratan dan ketersediaan semua standar kesehatan. Inilah yang akan diumumkan pada konferensi pers yang akan diadakan hari ini, menekankan perlunya mengikuti semua tindakan pencegahan dan menerapkannya saat melakukan ibadah haji,” tulis pernyataan resmi yang dilansir Republika.co.id. @fen

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Legislator Kabupaten Bandung: jangan Salah Pilih Sekda

Ming Jun 13 , 2021
Silahkan bagikanVISI.NEWS – Menanggapi hasil seleksi jabatan tinggi pratama Sekda Kabupaten Bandung hasil seleksi pansel dari 10 nama menjadi 3 nama tersebut adalah 1.Drs Akhmad Djohara MSi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung. 2.Dr H Cakra Amiyana ST MA, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah […]