Search
Close this search box.

Persiapan Belajar Tatap Muka, Tenaga Pengajar dan Karyawan SMAN 5 Kota Tasikmalaya Dites Swab

Salah seorang tenaga pengajar SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menjalani tes usap atau swab yang dilaksanakan, di kampus SMA Negeri 5 Kota Tasiimalaya, Kamis (27/8)/visi.news/ayi kuraesin

Bagikan :

VISI.NEWS – Puluhan tenaga pengajar dan karyawan SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menjalani tes usap atau swab yang dilaksanakan, di kampus SMA Negeri 5 Kota Tasiimalaya, Kamis (27/8).

“Mereka yang menjalani tes swab itu yakni para guru, karyawan tata usaha, hingga petugas keamanan sekolah,” kata Kepala Seksi Survailans Imunisasi, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Siti Mulyati.

Menurut Siti, pelaksanaan tes swab kali ini diikuti oleh 90 orang pegawai sekolah, terutama para guru. Tes swab ini sebagai upaya melakukan deteksi dini penyebaran Covid-19, khususnya di lingkungan sekolah.

Adapun hingga kini pihaknya sudah melaksanakan sekira 2.000 sampel dari target 7.000 tes swab. Nanti akan terus dilakukan untuk skrining.

Adapun pelaksanaan tes swab di SMAN 5 Kota Tasikmalaya merupakan yang pertama kali dilakukan di lingkungan sekolah. Hasil tes swab itu nantinya dapat dimanfaatkan pihak sekolah untuk menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Sebab, pelaksanaan tes swab kepada guru merupakan salah satu syarat KBM tatap muka.

“Pelaksanaan tes swab massal di SMAN 5 Kota Tasikmalaya ini lantaran pihak sekolah sudah mendaftarkan diri ke Dinas Kesehatan untuk kegiatan itu. Sementara sekolah yang belum mendapat jatah tes swab massal akan dilalukan selanjutnya,” tuturnya.

Siti mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya tak bisa melakukan tes swab kepada seluruh guru di Kota Tasikmalaya. Sebab, jumlah guru di wilayah itu sangat banyak sementara ketersediaan peralatan tes swab terbatas.

“Sisanya nanti mungkin akan melakukan secara mandiri,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala SMAN 5 Kota Tasikmalaya, Aam Abdullah Mahmud mengatakan, pelaksanaan swab kepada tenaga pengajar merupakan salah satu syarat sekolah untuk melakukan KBM tatap muka. Karena itu, pihaknya mengajukan permintaan pelaksanaan tes swab ke Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.

Baca Juga :  Lokasi dan Jadwal SKB CAT CPNS Tahun 2024, Cek Infonya!

“Kami mengajukan tes swab. Kebetulan di dinas ada program tes swab massal. Jadilah tes swab dilakukan di sini,” tuturnya.

Menurut dia, pelaksanaan tes swab kepada para karyawan sekolah itu merupakan salah satu langkah verifikasi internal untuk kembali membuka KBM tatap muka. Setelah itu, pihak sekolah baru akan mengajukan surat pernyataaan ke orang tua siswa untuk mengizinkan anaknya kembali belajar di sekolah.

Ketika sudah ada pernyataan dari orang tua, baru sekolah akan melakukan verifikasi eksternal dengan melibatkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya.

“Jika semuanya sudah disepakati, diharapkan 1 Oktober mendatang bisa dibuka,” ungkapnya. @arn

Baca Berita Menarik Lainnya :