VISI.NEWS – Persib Bandung dihujat habis-habisan oleh para bobotoh setelah kalah pada final Piala Menpora 2021.
Dalam dua laga melawan Persija Jakarta, Supardi cs. tak berdaya. Mereka takluk 0-2 dan 1-2. Saking kecewa, beberapa oknum bobotoh bahkan melempari kantor Persib dengan batu dan flare.
Tiga hari setelah laga leg II final Piala Menpora, Supardi akhirnya angkat bicara. Kapten Persib tersebut menyampaikan pembelaannya.
Dia berharap penjelasannya itu dapat meredakan kekecewaan para bobotoh. Lebih dari itu, dia ingin mereka lebih memahami kondisi tim.
“Pertandingan yang berat untuk kita tentunya dan juga merupakan hasil yang tidak kami harapkan. Tapi, percayalah, ada hikmah dan pelajaran yang bisa kami ambil,” urai Supardi, mengutip Football5Star.com dari laman resmi Persib Bandung.
Mengenai performa buruk Persib pada dua laga final lawan Persija, Supardi mengungkapkan, “Bagi bobotoh, mungkin ini punya prestise, lebih dari sekadar pertandingan biasa. Cuma, kami minta pemahaman. Kami masih dalam persiapan. Bukan enggak serius, kami justru sangat serius. Tapi, inilah yang bisa kami berikan.”
Performa buruk Supardi dkk. memang jadi sorotan utama para bobotoh. Mereka merasa heran melihat Persib loyo berhadapan dengan Persija yang merupakan salah satu rival utama di sepak bola Indonesia. Penampilan tanpa nyali itulah yang membuat mereka kecewa berat.
Yakin Bangkit
Supardi juga menyampaikan harapan agar para bobotoh tak kehilangan asa. Dia mengatakan, kegagalan juara di Piala Menpora tak seharusnya dijadikan tolok ukur untuk menilai skuat Persib Bandung. Dia yakin Pangeran Biru akan bangkit karena masih punya potensi besar.
“Yakinlah tim ini akan berkembang. Jadi, kami tetap mengharapkan segala dukungan, doa, dan support dari semuanya,” kata kapten Persib dengan penuh pengharapan.
Pada perhelatan Pial Menpora 2021, Supardi sempat absen saat Persib Bandung menjalani tiga laga fase grup. Bek kanan senior itu diberi dispensasi oleh pelatih Robert Alberts karena sedang mengikuti kursus kepelatihan di Padang untuk mendapatkan lisensi B PSSI. @fen
