VISI.NEWS | BANDUNG – PERSIB U20 harus mengakui keunggulan Persebaya Surabaya dengan skor tipis 2-3 pada laga kelima Grup B Elite Pro Academy (EPA) Super League 2025/26 yang digelar di Lapangan A Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (25/10/2025). Pertandingan berlangsung sengit dan penuh drama hingga peluit akhir dibunyikan.
Maung Ngora sejatinya memulai laga dengan percaya diri. Tim asuhan Sabrun Hanapi itu berhasil unggul cepat lewat gol Zulkifli Lukmansyah pada menit ke-10 setelah memanfaatkan umpan terobosan dari lini tengah. Gol tersebut sempat membungkam dukungan publik tuan rumah yang memadati tribun.
Namun, Persebaya mampu bangkit dan berbalik menguasai jalannya pertandingan menjelang akhir babak pertama. Tekanan demi tekanan akhirnya membuahkan hasil lewat sepakan Moch. Claudio Hafis pada menit ke-45+4 yang membuat skor imbang 1-1 menjelang turun minum.
Memasuki babak kedua, tuan rumah tampil lebih agresif. Hanya dua menit berselang, Alfan Suaib membawa Persebaya unggul 2-1 melalui tendangan keras dari luar kotak penalti. Keunggulan tersebut semakin melebar setelah Alfredo Nararya mencetak gol ketiga pada menit ke-57, memanfaatkan kelengahan lini belakang PERSIB U20.
Tertinggal dua gol, PERSIB U20 mencoba bangkit dan meningkatkan intensitas serangan. Usaha mereka akhirnya membuahkan hasil ketika Zulkifli Lukmansyah kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-72, memperkecil ketertinggalan menjadi 2-3.
Drama terjadi di menit-menit akhir laga. PERSIB U20 mendapat keuntungan jumlah pemain setelah Moch. Ichsas Baihaqi dari Persebaya diganjar kartu kuning kedua dan harus meninggalkan lapangan pada menit ke-81. Namun, keunggulan tersebut gagal dimanfaatkan maksimal setelah Zulkifli tak berhasil menuntaskan peluang emas dari titik putih di masa tambahan waktu.
Pelatih PERSIB U20, Sabrun Hanapi, mengaku kecewa dengan hasil ini, namun tetap berusaha legawa. “Inilah sepak bola, kami harus menerima apa pun hasilnya. Besok masih ada satu pertandingan lagi dan kami akan berusaha bermain lebih baik serta membuat perhitungan dengan mereka,” ujarnya usai laga.
Sabrun menilai anak asuhnya telah berjuang maksimal sepanjang pertandingan. Ia menyebut semua taktik sudah dicoba, termasuk melakukan perubahan formasi di babak kedua, namun hasil belum berpihak kepada timnya. “Kami terlambat melakukan perubahan dan lawan bisa memaksimalkan peran pemain senior mereka. Tapi saya tidak menyalahkan siapa pun, ini hasil kerja tim,” jelasnya.
Dengan hasil ini, peluang PERSIB U20 untuk melaju ke fase berikutnya semakin berat. Meski begitu, Sabrun optimistis timnya akan bangkit pada laga terakhir. “Kami harus belajar dari kesalahan dan melakukan evaluasi total. Semoga pertandingan berikutnya bisa memberikan hasil yang lebih baik,” pungkasnya.
@uli












