Search
Close this search box.

Pertemuan Jokowi – Surya Paloh untuk Kompromi Hasil Pemilu??

Bagikan :

VISI.NEWS | JAKARTA – Pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Negara pada Minggu (18/2/2024) sore menimbulkan spekulasi di kalangan publik. Apakah pertemuan itu merupakan kompromi politik terkait hasil Pemilu 2024 yang kemungkinan berlanjut sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK)?

Pemilu 2024 yang berlangsung pada 14 Februari lalu menghasilkan persaingan ketat antara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (Amin) dan nomor urut 02 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka yang didukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, Prabowo – Gibran unggul dengan perolehan suara lebih 55 persen, sedangkan Anies – Muhaimin yang didukung Surya Paloh masih sekitar 40 persen.

Namun, seperti hasil pemilu 2019, Anies – Muhaimin tidak mengakui hasil hitung cepat tersebut dan mengklaim menang dengan perolehan suara sekitar 50 persen berdasarkan hasil real count internal mereka. Mereka pun rencana akan mengajukan gugatan ke MK untuk membatalkan hasil pemilu dan menetapkan Anies – Muhaimin sebagai pemenang.

Di tengah proses yang masih berlangsung tersebut, Jokowi dan Surya Paloh bertemu di Istana Negara. Pertemuan itu dibenarkan oleh pihak Istana dan Partai NasDem. Namun, keduanya memberikan versi yang berbeda terkait siapa yang menginisiasi pertemuan tersebut.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan pertemuan biasa layaknya dua sahabat.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan bahwa pertemuan itu atas undangan Jokowi. “Dipanggil Pak presiden beliau,” ujar Hermawi.

Menurut Hermawi, pertemuan itu bersifat silaturahmi biasa dan tidak ada kaitannya dengan politik. “Enggak ada hubungannya dengan politik, enggak ada hubungannya dengan MK, enggak ada hubungannya dengan apapun. Ini silaturahmi biasa,” kata Hermawi.

Baca Juga :  Apple diwartakan sedang bersiap meluncurkan sistem modemnya

Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh ini menarik perhatian publik karena Partai NasDem merupakan salah satu partai pendukung Prabowo-Gibran dalam Pemilu 2024. Partai NasDem juga termasuk dalam koalisi yang mengusung Anies – Muhaimin sebagai capres-cawapres.

Apakah pertemuan ini menandakan adanya pergeseran sikap politik Partai NasDem? Ataukah ini hanya sekadar silaturahmi biasa yang tidak berpengaruh pada dinamika politik pasca-pemilu? Publik masih menunggu jawaban dari kedua tokoh tersebut.

@mpa

Baca Berita Menarik Lainnya :