VISI.NEWS | QASR AL WATAN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA), Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) mengadakan pertemuan bilateral yang membahas empat isu penting, yaitu kerja sama perdagangan, investasi strategis, energi bersih dan iklim, serta sosial budaya, Pada Rabu (17/7/2024).
Dalam isu perdagangan, Presiden Jokowi menyampaikan kegembiraannya atas selesainya Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan PEA. Selain itu, Jokowi juga mengapresiasi kerja sama sistem pembayaran antara Bank Indonesia dan bank sentral UAE, serta pembangunan kapal LED untuk Angkatan Laut UAE oleh PT PAL Indonesia.
“Saya yakin semua ini akan memberikan manfaat positif, terutama bagi perdagangan kedua negara,” kata Jokowi.
Mengenai investasi strategis, Jokowi menegaskan bahwa investasi PEA di Indonesia semakin kuat, dengan fokus utama pada pembangunan Ibu Kota Nusantara dan hilirisasi industri.
Terkait energi bersih dan iklim, Jokowi mengapresiasi dukungan investasi 145 megawatt pembangkit listrik tenaga surya terapung di Cirata yang dikembangkan hingga sebesar 500 megawatt. Selain itu, groundbreaking Mangrove Research Center di Bali dan kerja sama PLTN antara BRIN dan ENEC juga disambut baik.
“Saya menyambut baik dukungan nyata untuk transisi energi Indonesia,” ujar Jokowi.
Dalam kerja sama sosial budaya, Presiden Jokowi menyambut baik penghargaan Zayed Award for Human Fraternity 2024 yang diberikan kepada Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Jokowi juga berterima kasih atas pembangunan Masjid Syekh Zayed dan rumah sakit radiologi di Solo, serta penamaan jalan di Abu Dhabi dan Masjid Jokowi.
“Ini akan mempererat hubungan kita ke depan, Indonesia dan UEA,” kata Jokowi.
Presiden MBZ mengapresiasi peningkatan volume perdagangan nonmigas antara Indonesia dan PEA selama kepemimpinan Jokowi, yang meningkat dari 2,7 miliar dollar AS pada tahun 2014 menjadi 4,4 miliar dollar AS pada tahun 2023. Selain itu, peningkatan juga terjadi di sektor investasi.
“Ini mencerminkan besarnya perkembangan yang terjadi dalam hubungan kedua negara selama periode ini, berkat kemauan kita bersama dan kepentingan pribadi anda, Yang Mulia Presiden, dalam mengembangkan hubungan ini,” kata MBZ.
Presiden Jokowi juga mengundang Presiden MBZ untuk berkunjung ke Indonesia pada September mendatang, undangan yang diterima dengan baik oleh Presiden MBZ sebagai bentuk kedekatan hubungan keduanya.
“Yang Mulia, saya ingin sampaikan sekali lagi rasa terima kasih kami, dan atas undangan Yang Mulia tadi saya dengan kehormatan akan memenuhinya,” ujar Presiden MBZ.
Pertemuan bilateral ini diharapkan semakin mempererat hubungan antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab dalam berbagai aspek strategis.