Search
Close this search box.

PETA Kecam Instruksi Penembakan Anjing Liar oleh Pemerintah Kota Sabang

Senior Vice President People for the Ethical Treatment of Animals (PETA), Jason Baker. /smh.com.au

Bagikan :

VISI.NEWS | SABANG – Senior Vice President People for the Ethical Treatment of Animals (PETA), Jason Baker, mengeluarkan pernyataan tegas terkait instruksi penembakan anjing liar oleh Pemerintah Kota Sabang. Kebijakan ini dianggap tidak hanya kejam, tetapi juga tidak efektif dalam mengontrol penyebaran rabies di wilayah tersebut.

“Upaya mengontrol rabies dengan menembak anjing terlantar secara acak bukan hanya perilaku barbar, namun juga tidak efektif sama sekali. Anjing yang ketakutan akan lari menyelamatkan diri, dan bukannya mati seketika, mereka yang terluka akan mati perlahan dalam penderitaan,” ujar Baker.

Menurut Baker, kekejaman dan pertumpahan darah tidak akan berdampak pada populasi hewan terlantar maupun menekan angka rabies. Ia menekankan bahwa banyak daerah telah berhasil mengendalikan rabies melalui program sterilisasi dan vaksinasi yang dijalankan dengan baik. “Tak terhitung daerah yang telah sukses mengendalikan rabies dengan menjalankan program sterilisasi dan vaksinasi. Upaya ini, dijalankan bersama dengan program adopsi dan euthanasia yang berwelas asih, akan menjaga keamanan lingkungan untuk semua penghuninya, baik hewan maupun manusia,” tambahnya.

Baker mendesak pemerintah Kota Sabang untuk segera mencabut instruksi penembakan tersebut. “PETA mendesak pemerintah Kota Sabang untuk mencabut instruksi pembunuhan yang tidak berperikemanusiaan ini, dan menerima arahan untuk mengontrol populasi hewan yang berwelas asih dan efektif,” tutupnya.

Kebijakan penembakan anjing liar ini telah menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat dan organisasi pecinta hewan. Banyak pihak yang menilai bahwa tindakan tersebut bukanlah solusi yang tepat untuk masalah rabies dan kesejahteraan hewan. Organisasi lokal dan internasional, termasuk PETA, terus mengadvokasi pendekatan yang lebih manusiawi dalam menangani populasi hewan liar dan penyebaran penyakit.

Pemerintah Kota Sabang diharapkan dapat mempertimbangkan alternatif yang lebih efektif dan berwelas asih dalam mengatasi masalah ini, guna menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis bagi semua makhluk hidup.

Baca Juga :  QRIS Tap Kini Hadir, Begini Cara Menggunakannya

@uli

Baca Berita Menarik Lainnya :