Search
Close this search box.

(PHLNG) AG & P Menyambut Kargo LNG Pertama di Negara Tersebut Seusai Berhasil Melabuhkan 137.500 FSU

ISH FSU berths at AG&P's Philippines LNG (PHLNG) Terminal Impor. /visi.news/ist

Bagikan :

  • ISH 137.500 cbm sewaan jangka panjangnya di Teluk Batangas.
  • Momen bersejarah industri energi di Filipina dengan datangnya LNG yang bersih dan terjangkau untuk pertama kalinya. 

VISI.NEWS | BATANGAS – Terminal LNG terdepan dan perusahaan infrastruktur hilir, AG&P International Pte. Ltd. (AG&P) mengumumkan kedatangan dan keberhasilan berlabuh dari Unit Penyimpanan Terapung (FSU) ISH 137.500 cbm sewaan jangka panjangnya pada Terminal Impor Philippines LNG (PHLNG) AG&P di Teluk Batangas.

Disewakan dari ADNOC L&S, pengangkut LNG tipe Moss buatan Jepang, ISH, yang dikonversi menjadi FSU oleh anak perusahaan AG&P, GAS Entec, membawa kargo LNG perdana Filipina ke negara tersebut, dan menciptakan sejarah industri energi negara itu dengan kedatangan LNG yang bersih dan terjangkau untuk pertama kalinya.

Joseph Sigelman, Direktur dan CEO AG&P, dalam rilis yang diterima VISI.NEWS, Kamis (27/4/2023), mengatakan bahwa dengan dok ISH di PHLNG selama dasawarsa mendatang atau lebih lama, AG&P dengan bangga ditetapkan untuk membuka terminal LNG pertama di Filipina yang disebut PHLNG, satu dengan tangki terapung yang singkatnya memiliki penyimpanan hampir sama seperti di darat dan menyediakan hampir 100% ketersediaan. “Dengan kargo bahan bakar pertama yang berasal dari Abu Dhabi dan kehadiran jangka panjang ISH, ADNOC L&S memainkan peranan penting bersama AG&P serta San Miguel, pelanggan utama kami, dalam menghadirkan energi bersih ke Filipina. Kami bangga melihat hubungan antara dua negara besar, UEA dan Filipina, tumbuh dengan cara yang mendalam ini, dengan PHLNG sebagai studi kasus primer, ” ujarnya.

PHLNG AG&P merupakan pengembangan bersejarah yang akan berfungsi untuk memulai kemampuan regasifikasi serta pengimporan LNG Filipina, menghasilkan gas untuk mengamankan permintaan energi saat ini dan mendatang negara tersebut. Hal ini akan mengakselerasi industrialisasi, menciptakan lapangan kerja, mengurangi polusi, dan memicu kemajuan ekonomi serta sosial secara keseluruhan, serta meningkatkan kualitas hidup bagi ribuan orang Filipina.@mpa

Baca Berita Menarik Lainnya :