VISI.NEWS | JAKARTA – Pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan dengan elektabilitas tertinggi menurut lima lembaga survei terakhir. Namun, elektabilitas mereka belum mencapai angka 50 persen yang dibutuhkan untuk memenangkan pemilihan presiden (pilpres) secara langsung.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh VISI.NEWS, Jumat (26/1/2024), lima lembaga survei yang dimaksud adalah Litbang Kompas, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Indikator Politik Indonesia, Y-Publica, dan Cyrus Network. Survei-survei tersebut dilakukan pada periode November 2023 – Januari 2024.
Dari kelima lembaga survei tersebut, elektabilitas Prabowo-Gibran berkisar antara 36,1 persen hingga 50,2 persen. Angka tertinggi dicatatkan oleh Y-Publica, yang melakukan survei pada 1 Desember 2023 dengan melibatkan 1.200 responden. Sementara itu, angka terendah dicatatkan oleh Indikator Politik, yang melakukan survei pada 23 November-1 Desember 2023 dengan melibatkan 2.567 responden.
Di posisi kedua, terdapat dua pasangan capres-cawapres yang bersaing ketat, yaitu nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Elektabilitas Anies-Muhaimin berkisar antara 16,7 persen hingga 23,7 persen, sedangkan elektabilitas Ganjar-Mahfud berkisar antara 15,3 persen hingga 33,7 persen.
Menurut sejumlah analis politik, kontestasi pilpres 2024 kemungkinan besar akan berlangsung dalam dua putaran, mengingat tidak ada pasangan capres-cawapres yang mampu meraih lebih dari 50 persen suara di putaran pertama. Pasangan Prabowo-Gibran diprediksi akan lolos ke putaran kedua, sementara pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud akan bersaing untuk merebut tiket kedua.
Pilpres 2024 akan digelar pada 14 Pebruari 2024. Sebanyak 193,9 juta pemilih akan menentukan siapa yang akan memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan.
@mpa