VISI.NEWS | SUMEDANG – Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, mengumpulkan seluruh unsur Forkopimcam dari 26 kecamatan di Sumedang untuk menyusun strategi bersama dalam upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem. Pertemuan penting yang berlangsung di Aula Tampomas, Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), ini menandai langkah awal bagi Pemkab Sumedang yang menargetkan nol persen kemiskinan ekstrem pada Desember 2024. Dengan target ambisius ini, partisipasi seluruh lapisan masyarakat, termasuk Forkopimcam, sangatlah vital.

Yudia Ramli mengungkapkan bahwa saat ini ada 3.083 KK yang masuk kategori miskin ekstrem setelah proses verifikasi dan validasi dilakukan. “Kondisi ini memanggil kita semua untuk bersatu menurunkan angka kemiskinan,” ujar Pj Bupati Yudia Ramli dengan tegas.

Dalam rapat tersebut, Yudia Ramli memberikan sejumlah tugas khusus kepada Forkopimcam untuk mencapai target tersebut. Tugas pertama adalah setiap Forkopimcam harus memiliki buku saku yang berisi data lengkap warga miskin ekstrem, dengan identifikasi by name by address.

Kedua, Forkopimcam diinstruksikan untuk mengidentifikasi perusahaan, toko, sekolah, dan tempat kerja lainnya yang mungkin bisa menerima warga miskin ekstrem untuk bekerja.

Tugas ketiga yaitu Forkopimcam harus membuat laporan secara berkala, atau bahkan setiap hari melalui aplikasi Raharja. Laporan ini bisa mencakup informasi tentang warga yang telah mendapatkan pekerjaan atau penyelesaian program rumah tidak layak huni (rutilahu).

Terakhir, Forkopimcam diminta untuk fokus dan menjalin sinergi dalam setiap kegiatan, memastikan tidak ada perbedaan jalan dalam melaksanakan tugas mereka. “Jangan sampai ada yang jalan sendiri-sendiri, harus kompak,” tambah Yudia Ramli. @mpa