VISI.NEWS | TANGERANG – Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony, menyatakan tekadnya untuk mendorong produk anyaman dan topi bambu khas Kabupaten Tangerang ke kancah dunia. Harapan ini disampaikannya saat menerima delegasi Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) di Hotel Vivere Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, pada Jumat (05/07/24). Pertemuan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak terkait dari sektor ekonomi kreatif.
Dalam sambutannya, Andi Ony mengungkapkan bahwa kegiatan PMK3I dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) merupakan kesempatan emas untuk menunjukkan potensi besar Kabupaten Tangerang dalam sektor ekonomi kreatif, khususnya produk kriya bambu. “Kami berharap kegiatan ini dapat memicu terjadinya pertumbuhan ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Tangerang, khususnya sektor kriya dalam hal ini kita menonjolkan bambu/anyaman bambu (topi bambu), kerajinan bambu, topi pramuka dan lain-lain,” ujarnya.
Andi Ony menambahkan bahwa produk-produk kriya bambu ini memiliki nilai estetika dan fungsional yang tinggi, serta dapat bersaing di pasar internasional. Ia juga menyoroti pentingnya dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah, pelaku industri kreatif, dan masyarakat luas, untuk mencapai tujuan tersebut. “Dengan kerja sama yang baik, saya yakin produk-produk kita bisa diterima di pasar global,” tambahnya.
Selama pertemuan, delegasi PMK3I juga berkesempatan untuk melihat langsung berbagai produk anyaman dan topi bambu yang dipamerkan. Mereka mengapresiasi kreativitas dan keunikan produk-produk tersebut, serta menyampaikan beberapa masukan untuk pengembangan lebih lanjut. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk kriya bambu Kabupaten Tangerang.
Andi Ony juga menekankan pentingnya inovasi dalam proses produksi dan pemasaran produk kriya bambu. Menurutnya, inovasi tidak hanya akan meningkatkan efisiensi produksi tetapi juga memberikan nilai tambah pada produk akhir. “Kita harus terus berinovasi agar produk kita tidak hanya unggul di pasar lokal, tetapi juga bisa bersaing di pasar global,” ujarnya.
Selain itu, Andi Ony berencana untuk mengadakan berbagai pelatihan dan workshop bagi para pengrajin bambu di Kabupaten Tangerang. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka, sehingga dapat menghasilkan produk-produk yang lebih berkualitas dan inovatif. “Pengrajin kita harus terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan zaman,” tegasnya.
Dengan semangat yang tinggi, Andi Ony berharap Kabupaten Tangerang dapat menjadi contoh sukses dalam pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Ia optimis bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, produk anyaman dan topi bambu Kabupaten Tangerang akan dikenal dan dihargai di seluruh dunia. “Ini adalah langkah awal untuk membawa Kabupaten Tangerang ke panggung dunia,” pungkasnya.
@rizalkoswara