Search
Close this search box.

Pj Walikota Bandung Paparkan Evaluasi Tahap I di Kementerian Komunikasi dan Informatika

Evaluasi implementasi program Kota Cerdas (Smart City) tahap 1. /instagram/ @halobandung

Bagikan :

VISI.NEWS | KOTA. BANDUNG – Pj Walikota Bandung, Pak Bambang Tirtoyuliono, memberikan paparan penting mengenai evaluasi implementasi Program Kota Cerdas (Smart City) Tahap I di hadapan Kementerian Komunikasi dan Informatika di The Meru Sanur Hotel, Jl. Hang Tuah, Kota Denpasar, Bali, pada Senin, (24/6/2024). Paparan tersebut merupakan lanjutan dari evaluasi yang dilakukan terhadap Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2023, yang merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan transformasi dan inovasi di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia.

Dalam paparannya, Pak Bambang menjelaskan bahwa evaluasi tahap I dilakukan sebagai tindak lanjut dari rekomendasi hasil penilaian tim asesor kepada 241 kota dan kabupaten yang terpilih untuk mengimplementasikan program Kota Cerdas. Program ini memiliki tujuan untuk mempercepat kemajuan teknologi dan infrastruktur digital di tingkat lokal, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

Acara evaluasi tahap I tersebut diselenggarakan secara paralel dengan kegiatan seminar yang bertajuk “Transformasi & Inovasi Menuju Indonesia Emas melalui Kota & Kabupaten Cerdas 2024”. Seminar ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan dari sektor pemerintahan, akademisi, dan industri teknologi untuk berdiskusi tentang langkah-langkah strategis dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju melalui implementasi konsep Kota dan Kabupaten Cerdas.

Pak Bambang juga menyoroti capaian signifikan yang telah dicapai oleh beberapa kota dan kabupaten dalam mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi layanan publik, transportasi, pengelolaan limbah, dan sektor lainnya. Di antara topik yang dibahas adalah pengembangan aplikasi pintar untuk mempermudah interaksi antara pemerintah dan masyarakat, serta penggunaan big data untuk analisis kebijakan publik yang lebih baik.

Selain itu, paparan tersebut juga mencakup tantangan yang dihadapi oleh beberapa daerah dalam mengimplementasikan konsep Kota Cerdas, seperti keterbatasan infrastruktur digital, keterampilan teknis yang perlu ditingkatkan, dan integrasi data antarinstansi yang masih perlu diperbaiki. Upaya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta menjadi krusial dalam mengatasi tantangan tersebut.

Baca Juga :  KPU MBD Tetapkan Benyamin-Ary sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Dalam kesimpulannya, Pak Bambang menekankan pentingnya komitmen yang kuat dari semua pihak terkait untuk terus mendorong inovasi dan transformasi digital di tingkat lokal guna mendukung visi Indonesia sebagai negara emas melalui pengembangan Kota dan Kabupaten Cerdas. Paparan ini diharapkan dapat menjadi pijakan untuk langkah-langkah strategis selanjutnya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal.

@rizalkoswara

Baca Berita Menarik Lainnya :