VISI.NEWS | BANDUNG – Penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak merupakan penyebab utama stroke, terutama stroke iskemik. Stroke ini terjadi ketika sel-sel otak mati permanen akibat terhambatnya aliran darah. Dalam banyak kasus, sebelum mengalami stroke iskemik, seseorang bisa mengalami stroke ringan atau Transient Ischaemic Attack (TIA).

TIA terjadi akibat penyumbatan sementara pada pembuluh darah otak dan leher. Meski gejalanya sering kali menghilang dengan sendirinya, kondisi ini tetap membutuhkan penanganan segera untuk mencegah stroke permanen yang lebih parah.

Dilansir dari Vascular Neurology Socal, penyumbatan ini disebabkan oleh penumpukan plak di dalam arteri. Plak ini merupakan endapan kolesterol, lemak, kalsium, dan zat buangan lainnya yang menempel pada dinding pembuluh darah.

Proses terbentuknya plak dalam arteri karotis (pembuluh darah utama di leher yang mengalirkan darah ke otak) dan arteri otak dikenal sebagai aterosklerosis. Jika plak pecah, serpihannya dapat menyumbat pembuluh darah kecil di otak, meningkatkan risiko stroke.

Plak yang menempel di dinding arteri menghambat pasokan oksigen dan nutrisi ke otak, menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak. Jika tidak segera diobati, penyumbatan ini berpotensi menimbulkan stroke permanen dengan dampak yang fatal. @ffr